Kapolri: Provinsi Baru Belum Tentu Bisa Sejahterakan Masyarakat

Badrodin mengatakan, pembentukan Provinsi Madura tidak memberikan kepastian akan terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Nov 2015, 08:43 WIB
Kapolri Jendral Pol Badrodin Haiti (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan pembentukan Provinsi Madura tidak memberikan kepastian akan terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera di daerah tersebut.

"Kalau mau menyejahterakan masyarakat tidak harus membentuk provinsi, tidak juga harus membentuk daerah otonomi baru," ujar Badrodin di Markas Besar Polri, Jakarta, Jumat 13 November 2015.

Badrodin yang pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur itu menilai penerapan program-program pemerintah yang memacu kinerja masyarakat lebih menjanjikan standar kehidupan yang baik di sana.

"Bagaimana agar masyarakat bisa produktif, itu yang harus dilakukan, bukan dengan pembentukan daerah otonomi baru," kata jenderal polisi kelahiran Jember, Jawa Timur itu.

Oleh karena itu, menurut dia, untuk memajukan masyarakat di Pulau Madura, kegiatan dan program-program pemerintah perlu lebih sering dihadirkan dan diintensifkan pada daerah tersebut.

Rencana pembentukan Provinsi Madura kembali mengemuka ketika terbentuk Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4M) yang digagas oleh sejumlah elemen masyarakat di 4 kabupaten.

Mereka yang tergabung dalam P4M juga telah mendeklarasikan Provinsi Madura di Kabupaten Bangkalan. Namun, Kementerian Dalam Negeri masih mengkaji usulan tersebut. (Ant/Ado/Nda)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya