Liputan6.com, Paris - Jerman kalah 0-2 dari Prancis dalam pertandingan persahabatan di Stade de France, Paris, Sabtu (14/11/2015) dini hari WIB. Tapi, hasil laga tidak mendapat perhatian khusus pelatih Timnas Jerman, Joachim Low.
Pelatih yang mengantarkan Jerman juara Piala Dunia 2014 tersebut langsung fokus kepada kejadian yang lebih serius di luar lapangan, yakni sebuah bom meledak di depan pintu J Stadion serta serangkain kekerasan yang terjadi di Kota Paris. Presiden Federasi Sepak Bola Prancis Noel Le Graet mengumumkan tiga orang tewas dalam ledakan tersebut.
Baca Juga
- Terhalang Cedera, Buangan MU Pendam Ambisi Pribadi di Arsenal
- Casillas Mengaku Tak Akur dengan Mourinho di Madrid
- Del Bosque Minta Diego Costa 'Tobat'
Advertisement
Low mengaku kaget dengan peristiwa itu. "Kita semua hancur dan terkejut. Kami bingung pada saat ini. Ketika saya mendengar letusan, saya bisa membayangkan apa yang terjadi," ucapnya kepada ARD.
Manajer Timnas Jerman Oliver Bierhoff menambahkan: "Ada ketidakpastian yang besar, ketakutan besar, dan suasana hati yang aneh di ruang ganti."
"Itu terlihat betapa terkejutnya para pemain. Mereka segera mengambil telepon seluler untuk menginformasikan keadaan mereka atau menelepon ke rumah," ucap Bierhoff. (Bog/Rco)