Cerita Teror Paris di Dalam Stadion Stade de France

Dilansir Guardian, ada 3 korban tewas dari ledakan bom mobil di luar Stade de France.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 14 Nov 2015, 11:13 WIB
Polisi mengatur para penonton yang meninggalkan Stadion Stade de France, di mana terjadi ledakan bom saat Prancis tengah menghadapi Jerman dalam laga persahabatan, Sabtu (14/11/2015) dini hari WIB. (Liputan6.com/REUTERS/Gonazlo Fuentes)

Liputan6.com, Paris - Stadion Stade De France menjadi salah satu sasaran teror Paris, Jumat (13/11/2015) malam. Apalagi di stadion tersebut penuh dengan puluhan ribu fans yang menonton laga uji coba Prancis Vs Jerman.

Dilansir Guardian, ada 3 korban tewas dari ledakan bom mobil di luar Stade de France. Belum diketahui apakah para korban merupakan warga biasa atau malah teroris yang melakukan bom bunuh diri.

Suasana tegang juga terasa hingga di dalam stadion. Meski pertandingan terus berjalan, kepanikan terasa ketika suara ledakan pertama menggema pada menit ke-19.

"Suaranya seperti boom tapi lebih besar. Saya tidak pernah mendengar suara seperti itu di dalam stadion. Lalu 3 menit kemudian, suara boom terdengar lagi," kata Xavier Barret, seorang fotografer media Prancis, L'Equippe, yang menonton di stadion bersama dua anaknya.

Baca Juga

Pindah ke Manchester, Pelatih Gagal Inter Gantikan Van Gaal?

Demi Ronaldo, Chelsea Siap Barter 3 Bintangnya

Genjot Penampilan, Klub Italia Berlatih Sebelum Matahari Terbit



"Pada jeda pertandingan, semua orang bicara ada yang tidak beres di pusat kota. Saya mengirim pesan pada dua putri saya yang duduk di tribun untuk tetap tenang dan bertahan di stadion. Lalu dia menjawab ok," katanya menambahkan.

Pada pertengahan babak kedua, Barret menceritakan orang-orang mulai mencoba meninggalkan stadion. Namun hal itu urung dilakukan karena pintu stadion ditutup pihak berwajib.

"Kebanyakan orang ketakutan karena mendapat telepon yang mengabarkan telah terjadi bom di Paris. Semua orang terlihat stres, dan saya coba bertanya pada salah satunya dan ia sangat bingung mencari keluarganya," katanya mengungkapkan.

Di luar stadion polisi mengatakan seluruh fans tidak bisa pulang menggunakan metro (angkutan umum), mereka harus menggunakan taksi. Tapi taksi tidak ada yang lewat sehingga banyak yang menunggu untuk dijemput keluarga atau rekan dalam kecemasan.

Korban serangan teror yang terjadi di pusat Kota Paris terus bertambah. Saat ini dilaporkan setidaknya ada 140 korban meninggal dunia. (Vid/Def)**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya