Liputan6.com, Jakarta - Luapan Kali Ciliwung merendam ratusan pemukiman warga di kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur pagi tadi. Para warga yang sudah terbiasa dengan air kiriman ini menyatakan belum berencana untuk mengungsi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (14/11/2015), para warga memilih mengungsi ke lantai 2 rumah mereka sebagai lokasi aktivitas sambil menunggu air surut.
Advertisement
Selain air, genangan di rumah warga tersebut juga bercampur dengan sampah beraneka ragam. Sampah mengapung di banyak titik. Sedangkan alat-alat berat dalam proyek normaliasi aliran Kali Ciliwung pagi tadi belum terlihat beroperasi.
Hujan deras yang mengguyur Ibukota pada Jumat 14 November 2015 malam kemarin mengakibatkan sampah menumpuk di sejumlah titik seperti di bawah jembatan Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan.
Sampah berupa kayu, bambu, bahkan batang pohon besar yang bercampur sampah rumah tangga lainnya menumpuk dan tersangkut di kolong jembatan. Belum ada petugas yang membersihkan.
Sampah menumpuk juga terpantau di pintu air Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Utara. Sampah terdiri dari eceng gondok, kayu pohon, dan sampah rumah tangga diangkat menggunakan alat-alat berat. Rencananya, sampah dibawa ke TPA Bantar Gebang siang ini.
Di pintu air Manggarai, Jakarta Pusat, sampah tak terpantau disaring atau diangkat sehingga terus terbawa arus air yang debitnya berada di angka 700 hingga 750 cm.
Selalu kering selama 6 bulan belakangan, pemukiman penduduk di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan kembali tergenang air Kali Ciliwung.
Ketinggian air bervariasi hingga 1 meter di pemukiman sepanjang bantaran Kali Ciliwung. Aktivitas warga tak terlalu terganggu dengan genangan air karena sebagian memilih naik ke lantai 2 rumah mereka. (Vra/Ali)