Jelang Pilkada Serentak, Polri Monitoring Potensi Teror

Brimob siap dikerahkan ketika ada kejahatan berintensitas tinggi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Nov 2015, 14:13 WIB
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti (Liputan6.com/ Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan Umum Kepala Daerah 2015 tinggal dalam hitungan minggu. Segala persiapan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sudah dilakukan.

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan personel Polri sudah siap mengamankan Pilkada Serentak 2015. Polisi pun telah mengikuti sejumlah latihan sebelum mengamankan pesta demokrasi itu.

"Jadi begini, peningkatan kemampuan personel kita dalam mempersiapkan pengamanan pilkada, beberapa daerah sudah kita cek, latihannya, kemampuannya, kemudian kita cek juga perencanaannya. Itu semua sudah siap. Termasuk perencanaan kontigensi mana kala terjadi situasi yang ada konflik-konflik sosial," ujar Badrodin di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/11/2015).

Menurut dia, Brimob pun siap dikerahkan ketika ada kejahatan berintensitas tinggi.

"Peran Brimob itu kan diperuntukkan untuk menangani kejahatan-kejahtan yang berintensitas tinggi. Tetapi kan juga tidak selalu ada. Bisa dimanfaatkan untuk bantuan SAR, penanganan unjuk rasa, untuk patroli, termasuk konflik sosial dan lainnya," tegas Badrodin.


Selain itu, dia memastikan tidak ada potensi serangan atau teror di daerah-daerah saat pilkada. Polisi telah memonitoring setiap harinya.

"Kita sudah monitor (potensi serangan atau teror), hampir tiap hari kita monitor jaringan-jaringan itu apakah ada gerakan atau tidak, itu dipantau," pungkas Badrodin. (Bob/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya