Kabar Duka Teror Paris Mewarnai Pemberitaan Sepanjang Sabtu

Perkembangan tentang teror Paris, baik mengenai jumlah korban maupun polemik tentang pelaku menjadi berita yang paling banyak dibaca.

oleh Rinaldo diperbarui 15 Nov 2015, 07:07 WIB
Seorang pria meletakkan lilin di depan Kedutaan Prancis di San Francisco, California sebagai penghormatan kepada korban serangan Paris. (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah korban dalam sejumlah serangan di Kota Paris, Prancis terus bertambah. Di klub malam Bataclan, di mana penyanderaan juga masih berlangsung. Polisi mengatakan 100 orang disandera. Perkembangan tentang teror Paris, baik mengenai jumlah korban maupun polemik tentang pelaku menjadi berita yang paling banyak dibaca.

Top 5 News Selengkapnya:

1. Serangan di Paris Tewaskan 49 Orang, 100 Orang Disandera

Jumlah korban dalam sejumlah serangan di Kota Paris, Prancis terus bertambah. Seorang pejabat polisi mengatakan 11 orang tewas di sebuah restoran di Kota Paris dan sekitar 35 tewas di klub malam Bataclan, di mana penyanderaan juga masih berlangsung. Polisi mengatakan 100 orang disandera.

Seperti ditulis The Guardian, Sabtu (14/11/2015), polisi Prancis mengatakan 3 orang juga tewas dalam ledakan di luar Stade de France.

Sementara itu, saksi mata Ben Grant mengatakan ia berada di sebuah bar dengan istrinya ketika tembakan terdengar dan ia melihat 6 atau 7 mayat di tanah.

"Ada banyak orang tewas. Ini cukup mengerikan. Aku berada di belakang bar. Aku tidak bisa melihat apa-apa. Aku mendengar suara tembakan. Orang jatuh ke tanah. Kami menempatkan meja di atas kepala untuk melindungi diri," ujar dia.

Selengkapnya...

2. Teror Paris, Pelaku Gunakan AK47 dan Granat Tangan

Jumlah korban yang tewas dalam aksi teror di beberapa tempat di Kota Paris, Prancis terus bertambah. The Telegraph merilis, sudah ada 60 korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Korban diduga meninggal karena tembakan dari senjata jenis AK47 dan ledakan granat tangan. Selain ledakan yang terdengar di dekat stadion sepakbola tempat pertandingan antara Prancis dan Jerman, teror juga terjadi di salah satu klub malam bernama Bataclan.

Lantaran teror yang menguncang Kota Paris itu, jaringan televisi France 24 menyebutkan, Presiden Francois Hollande yang tengah menyaksikan pertandingan di Stade de France telah dibawa keluar dari stadion ke tempat yang aman.

Selengkapnya...

3. Perjuangan Terakhir Dokter Andra di Kepulauan Aru

Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada 12 November 2015 berubah menjadi duka bagi dunia kedokteran. Sebab sehari sebelum peringatan itu, virus campak telah merenggut nyawa Dionisius Giri Samudra atau Andra (24).

Dia adalah seorang dokter muda yang sedang mengabdikan dirinya demi kesehatan masyarakat pedalaman di Kepulauan Aru, Maluku Tenggara.

Dokter Andra menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu 11 November 2015 tepat pukul 18.18 WIT karena terinfeksi virus campak yang menyebar hingga ke otaknya.

Sebelum dikabarkan meninggal dunia, dokter Andra menderita demam, mengalami gagal napas dan penurunan kesadaran ketika mendapat perawatan di RSU Cenderawasih, Dobo, Kepulauan Aru.

Selengkapnya...

4. Teror Paris, 100 Orang Ditemukan Tewas di Gedung Konser

Kota Paris dicekam rentetan teror: penembakan di restoran, penyanderaan di gedung konser, dan serangan bom di bar dan stadion di ibu kota Prancis itu.

Presiden Francois Hollande mendeklarasikan situasi darurat di seluruh negeri. Ia juga meminta rakyatnya bekerja sama dengan aparat keamanan selama serangan teroris tak terduga terjadi di Prancis.

"Ini adalah horor," kata dia, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (14/11/2015).

Wilayah perbatasan juga ditututp untuk mencegah serangan lebih lanjut.

Selengkapnya...

5. Teror di Paris, 18 Orang Tewas dan Presiden Hollande Diungsikan

Sedikitnya 18 orang tewas dalam tembak-menembak di pusat Kota Paris, Prancis. Selain itu, ledakan juga terdengar di dekat stadion di mana pertandingan sepak bola antara Prancis dan Jerman sedang berlangsung, Jumat malam waktu setempat.

Bahkan, jaringan televisi France 24 mengatakan Presiden Francois Hollande yang tengah menyaksikan pertandingan di Stade de France telah dibawa keluar dari stadion ke tempat yang aman.

"Hollande dan Menteri Dalam Negeri bergegas pergi dari pertandingan sepakbola untuk untuk menghadapi situasi yang tengah berlangsung," kata seorang pejabat seperti dikutip Reuters, Sabtu (14/11/2015).

Seorang saksi mengatakan ia mendengar suara tembakan saat sedang berjalan di sebuah jalan di Distrik 10 Paris, tak jauh dari Place de La Republique. Ketika ia tiba di luar sebuah restoran ia melihat orang yang tewas di tanah.

Selengkapnya...

(Ado/Nda)

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya