Liputan6.com, Tangerang - Rumah duka keluarga Dokter Dionisius Giri Samudra di Tangerang, Banten, kembali ramai pada Minggu pagi, seluruh keluarga dari sejumlah daerah sudah datang. Mereka akan ikut mengantarkan jenazah Dokter Andra ke peristirahatan terakhir.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (15/11/2015), peti jenazah sudah siap untuk diberangkatkan ke TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Advertisement
Jenazah Dokter Andra tiba pada Jumat 1 November kemarin, di rumah duka setelah menempuh perjalanan melalui darat, laut dan udara dari Dobo, Kepulauan Aru, Maluku. Sang dokter muda meninggal dunia akibat sakit di Dobo, Rabu 11 November petang lalu.
Anak kedua dari pasangan Fransisca Rintansiah dan Agustinus Mudjianto ini dikenal sebagai sosok yang ramah, pendiam, namun humoris. Berkat kepandaiannya, dokter Andra mendapatkan beasiswa sejak SMA hingga lulus kuliah.
Dokter Andra meninggal dunia akibat terserang penyakit campak. Sebelum meninggal, ia menderita demam tinggi dan penurunan kesadaran. Ia tidak dapat ditangani RS Cendrawasih, Dobo, karena keterbatasan fasilitas.
Namun ia tidak bisa dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar di Ambon karena keterbatasan biaya dan sarana transportasi. (Dan/Ans)