Liputan6.com, Poso - 5 Prajurit Satuan 433 Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Kostrad tewas dalam kecelakaan di Padeha, Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, hari ini. Truk yang ditumpangi mereka diduga masuk ke jurang.
Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana, Kolonel CZI I Made Sutia dikonfirmasi via telepon membenarkan kecelakaan tunggal yang dialami rombongan tentara Kostrad tersebut. 5 Prajurit yang tewas adalah Praka Ahmad Darman, Praka Sulaiman, Praka Mukhtar, Praka Makmur dan Serda Junaedi. Selain korban tewas, ada sekitar 16 orang yang terluka.
"Betul terjadi kecelakaan tunggal karena tergelincir di Poso. Ada korban jiwa 5 orang, saat ini ada di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Palu, Sulteng," ucap Sutia kepada Liputan6.com, Minggu (15/11/2015).
Menurut Sutia, keberadaan rombongan prajurit 433/Kostrad asal Sulsel tersebut di Kota Poso, dalam rangka mengikuti kegiatan bakti TNI yang akan diselenggarakan di sana.
Berdasarkan data yang dihimpun, Satuan Tugas (Satgas) Operasi Camar Maleo 4 yang terdiri dari Batalyon Lintas Udara (Yon Linud) 433/Js Kostrad sebanyak 5 truk yang dipimpin Kapten Yustianto berangkat dari Markas Batalyon Infanteri (Yonif) 711/Rks menuju sektor 4, Napu.
Dalam perjalanan ke Napu, konvoi pasukan Yonif Linud 433/Js Kostrad itu sempat mampir di Polsek Palolo, Kabupaten Sigi untuk istirahat. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan menuju sektor 4 Napu.
Namun saat di perjalanan, tepatnya di Padeha, Desa Wuasa, Kecamatan Lore Timur, Poso, truk urutan kedua dari depan yang dipimpin oleh Kapten Yustianto selaku Komandan Kompi (Danki) menyalip truk pertama yang dipimpin Lettu Syarif.
Saat menyalip itulah terjadi kecelakaan. Truk Kostrad tersebut terbalik dan terjungkir masuk ke jurang. (Ans/Mut)
Advertisement