Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jin Ping pada Minggu, 15 November 2015, pukul 15.45 waktu setempat.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di sela-sela KTT G-20 ini, kedua pimpinan sepakat untuk meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi dan keuangan. Di samping itu, dibahas pula sejumlah isu keuangan global yang menjadi perhatian KTT G-20 kali ini.
Presiden Jokowi menyambut baik komitmen pemerintah China untuk membantu sektor keuangan Indonesia melalui pendanaan bagi perbankan Indonesia dan liquidity support.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, Presiden Jin Ping menyampaikan kesiapan pemerintah China untuk meningkatkan Bilateral Currency Swap Arrangement yang diberikan kepada Indonesia menjadi sekitar US$ 20 miliar.
Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi juga meminta dukungan Presiden Jin Ping agar pejabat Indonesia yang kompeten dapat masuk dalam manajemen puncak Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) serta keinginan Indonesia untuk menempatkan kantor regional pertama AIIB di Jakarta.
Sementara itu, terkait masalah global, Presiden Jokowi menyampaikan rencana Indonesia untuk mendorong reformasi arsitektur keuangan global di G20, seperti yang telah disampaikannya pada Konferensi Asia Afrika lalu.
"Reformasi ini segera dibutuhkan untuk menciptakan keseimbangan pada sistem keuangan internasional antara negara maju dan negara berkembang," ungkap Jokowi. (Yas/Ndw)