Liputan6.com, Jimbaran - Kawasan wisata Jimbaran, Bali dikenal dengan berbagai daya tarik makanan laut di pesisir pantai yang romantis dan mengesankan. Begitu juga saat tim Liputan6.com bertandang ke sana akhir pekan lalu, terlihat banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin menikmati suasana Jimbaran sambil santap malam. Kami pun melangkahkan kaki ke hotel bintang lima yang terbilang masih baru yaitu The Sintesa Jimbaran.
Kali ini kami memilih untuk menikmati menu otentik Pulau Dewata, Crispy Duck, yang merupakan basis dari Bebek Betutu khas Bali. Sesuai dengan namanya, menu bebek ini disajikan dengan cara digoreng hingga crispy. Meski demikian, tekstur dari daging di bagian dalamnya sangat juicy.
"Crispy Duck basisnya dari Bebek Betutu, namun menu yang kita sajikan dibuat crispy. Bahan dasarnya adalah bebek lokal yang diungkep dengan api kecil agar bumbunya meresap. Dilumuri dengan bumbu base genep atau bumbu dasar Bali, terdiri dari bawang merah-putih, cabai, merica hitam-putih, ketumbar, kemiri, jahe, kencur, dan lain sebagainya," terang Tommy, Chef The Sintesa Jimbaran saat berbincang santai kepada tim Liputan6.com.
Chef Tommy menjelaskan, semua bumbu tersebut di-mix dan kemudian bebek diungkep selama sekitar empat jam. Akan tetapi, jika ingin prosesnya lebih cepat, bisa dipresto dengan waktu sekitar 1 jam.
"Setelah proses itu selesai, bebek jangan langsung diangkat dulu, sampai suhu bebek benar-benar dingin, baru diangkat dan digoreng. Tujuannya adalah agar bumbunya meresap dan hasilnya crispy," bebernya.
Sajian Crispy Duck semakin bertambah nikmat dengan ditemani nasi putih mengepul, urap, dan sambal matah khas Bali. Sambal matah berisi bawang merah, cabai, lemongrass, dan Balinese coconut atau minyak Bali.
"Minyak Bali di sini kami olah sendiri dari kelapa tua yang diparut dan dimasukkan ke frozen. Saat minyaknya terangkat, kami rebus pelan-pelan sampai santannya hilang. Rasanya sangat gurih, dan itu yang kami lumuri di atas sambal matah dicampur garam dan merica. Menu ini betul-betul Balinese banget," pungkas Tommy bersemangat.
Di kesempatan yang sama, Danielle Woro P. selaku Marketing Manager & E-Commerce The Sintesa Jimbaran, menuturkan bahwa Chef Tommy sangat berani bermain bumbu.
"Jika biasanya para chef di hotel-hotel Bali bermain aman dalam menyajikan menu andalan, karena tamu yang datang dari berbagai negara, berbeda dengan Chef Tommy. Ia sangat berani bermain bumbu, yang mana semua menu yang disajikan begitu otentik dan berkarakter," ungkap Danielle.
The Sintesa Jimbaran sendiri adalah hotel mewah yang secara eksklusif berlokasi di Jimbaran Hills. Hotel ini adalah bagian dari Sintesa Group, di mana satu atap dengan Menara Peninsula Hotel – Jakarta, Sintesa Peninsula Hotel – Manado, dan Sintesa Peninsula Hotel.
"Untuk hotel di Bali yang menyuguhkan fasilitas pantai dengan kamar tidur, itu sudah biasa. Namun untuk mencari live entertainment dan konsep yang mengarah ke wellness tidak semuanya ada. The Sintesa Jimbaran meggabungkan konsep one stop entertainment dan wellness center," imbuh Lenny Willyana, Director of Sales & Marketing The Sintesa Jimbaran.
"Di daerah Jimbaran, sangat jarang wisatawan yang ingin pergi ke Bar. Untuk itu kami akan memfasilitasi wisatawan dengan menikmati hiburan di bar kami The BARber setelah makan di restoran seafood di Jimbaran. Ke depannya kami akan menghadirkan acoustic live music," sambungnya.
Meskipun hotel ini tidak terlalu luas yaitu sekitar 1,5 hektar, tapi The Sintesan Jimbaran diklaim memiliki fasilitas wellness center yang tak kalah dengan hotel bintang lima lainnya. Beberapa di antaranya adalah spa treatment, yoga and meditation, dan fitness studio.
(isk)
Advertisement
