Selama 40 Tahun, Dua Sahabat Ini Adalah Bayi yang Tertukar

Dua orang sahabat merasa tidak asing dengan keluarga satu sama lain. Uji DNA membuktikan alasannya. Mereka tertukar saat proses kelahiran.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 16 Nov 2015, 14:00 WIB
Dua orang sahabat merasa tidak asing dengan keluarga satu sama lain. Uji DNA membuktikan alasannya. Mereka tertukar sewaktu kelahiran.

Liputan6.com, Winnipeg - Dua orang dari kawasan terpencil Manitoba First Nation menerima kabar mengejutkan dan sukar dipercaya minggu ini. Mereka sebenarnya tertukar 40 tahun lalu ketika mereka dilahirkan.

Dikutip dari Canadian Press, Senin (16/11/2015), Luke Monias dan Norman Barkman mengatakan pada Jumat lalu bahwa mereka menuntut penyidikan tentang penyebab tertukarnya dua bayi di rumah sakit federal di Norway House pada Juni 1975.

Kata Barkman secara terbata-bata pada Jumat lalu, “Aku hanya ingin mengetahui apa yang terjadi 40 tahun lalu. Berat rasanya.”

Kata Monias, “Aku ingin mendapatkan jawaban bagi diriku dan keluargaku.”

Menteri Urusan Aborijin Provinsi Eric Robinson menggelar jumpa pers di Winnipeg untuk menjelaskan bahwa uji DNA pada dua pria itu membuktikan bahwa mereka masing-masing diberikan kepada keluarga yang salah setelah kelahiran.

Keduanya lahir pada hari yang sama di dua keluarga yang berasal dari Garden Hill, masyarakat pemukim singgah yang berjarak 400 kilometer di timur laut Winnipeg.

Menurut Monias, selagi bertambah dewasa, mereka sering dikatakan mirip keluarga asli masing-masing. “Aku kira itu guyonan atau kabar angin. Aku tidak ambil pusing tentang itu hingga belakangan ini,” katanya.

Pada musim panas lalu, karena ingin memastikan siapa orang tua sebenarnya, Monias menghubungi sang menteri untuk meminta bantuan. Akhirnya disetujuilah uji DNA atas keduanya. Hasil yang mengejutkan dan sukar dipercaya didapatkan di awal minggu lalu, kata sang wakil rakyat.

Menurutnya, kecerobohan ini berdampak kepada banyak orang di Garden Hills. Para orang tua, saudara, dan kerabat lain sekarang mengetahui bahwa orang yang mereka kira kerabatnya ternyata bukanlah kerabat.

Robinson mengatakan, “Keadaan mental, jasmani dan rohani dua pria tersebut amat terdampak oleh hilangnya jati diri mereka yang sesungguhnya. Dampak pada keluarga dekat dan jauh juga sama seriusnya. Demikian juga dampak kepada masyarakat itu sendiri.”

Menurutnya, Barkman dan Monias ingin agar pemerintah federal menggagas penyidikan segera atas kejadian seputar “kesalahan besar ini, dan saya mendukungnya”.

“Kehidupan Luke, Norman, dan keluarga-keluarganya telah tercabik-cabik tanpa bisa diperbaiki karena kesalahan ini. Hal ini adalah suatu kesalahan yang tidak bisa begitu saja diperbaiki setelah sedemikian terlambatnya,” ia menambahkan.

Suatu pernyataan yang dikirim melalui surel oleh Menteri Kesehatan tingkat federal Jane Philpott mengatakan bahwa ia sangat prihatin setelah mendengar pertukaran ini.

“Saya telah meminta para pejabat di departemen untuk segera mempelajari hal ini dan menyambangi keluarga-keluarga yang terlibat,” katanya.

“Saya yakinkan warga Kanada bahwa kementerian kesehatan akan memperhatikan keprihatinan yang diajukan oleh Pak Barkman dan Pak Monias,” ujar Jane.

Namun demikian, pengungkapan semua ini sudah terlambat untuk dua orang dalam keluarga, yaitu ayah biologis Monias dan ibu biologis Barkman karena keduanya sudah meninggal dunia.

Namun demikan, Monias mengatakan bahwa ia dan Barkman akan tetap menjadi sahabat. “Ia sudah seperti saudara lelaki saya. Ia tetap saudara lelaki saya, apa pun yang terjadi,” katanya. (Alx/Rie)*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya