Liputan6.com, Paris Isobel Bowdery, yang berusia 22 tahun dari Cape Town, Afrika Selatan, adalah salah satu penonton konser musik Eagles Of Death Metal yang mengalami insiden teroris di Paris. Ia pun berusaha menyelamatkan hidupnya.
Dikabarkan Hollywoodlife, Minggu (15/11/2015), Isobel harus berpikir cepat untuk mempertahankan nyawanya. Ia pun berpura-pura mati untuk menggagalkan teroris tersebut membunuh dirinya. Dan setelah lolos, ia pun menceritakan pengalaman luar biasanya di halaman Facebook.
Diakui Isobel, empat militan ISIS memasuki ruang konser, dan menembakan senjatanya. Banyak darah tergenang di sana. Dan Isobel memiliki ide untuk berpura-pura mati, yang membuatnya kini selamat dari serangan teroris.
Baca Juga
Advertisement
"Kaget, dan sendirian. Aku berpura-pura mati selama lebih dari satu jam, berbaring di antara orang-orang yang bisa melihat orang yang mereka cintai bergerak," tulisnya.
"Saya berbaring di antara darah orang asing, dan menunggu peluru yang akan menghabisi hidup saya yang berusia 22 tahun. Saya membayangkan setiap wajah yang pernah saya cintai, dan berbisik aku mencintaimu. Lagi dan lagi," lanjutnya.
Isobel Bowdery memberi keterangan yang cukup panjang, dengan memposting gambar bajunya terkena darah di Bataclan, saat dirinya berbaring dengan korban lainnya. Seorang wanita menolongnya saat melarikan diri dari ruang konser. Dan seorang teman membelikannya baju baru.(Mer/Rul)