Tragedi Paris Tak Pengaruhi Kerjasama Ekonomi RI-Prancis

Pemerintah saat ini tengah menggenjot masuknya investasi di dalam negeri. Untuk itu dibutuhkan kepastian soal keamanan di dalam negeri.

oleh Septian Deny diperbarui 16 Nov 2015, 16:38 WIB
Otoritas keamanan Prancis menyebutkan 7 dari 8 pelaku penyerangan mematikan di Kota Paris tewas karena bom bunuh diri.

Liputan6.com, Jakarta - Serangan bom dan penembakan yang terjadi di Kota Paris Prancis, pada Jumat (13/11/2015) dinilai tidak akan menganggu kerjasama ekonomi antara Indonesia dengan negara tersebut.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan, meski merupakan negara Muslim terbesar, namun Indonesia bukan negara yang terlibat dalam konflik di Timur Tengah. 

Itu sebabnya serangan bom di Paris dinilai tidak akan mempengaruhi hubungan negara ini baik dengan Prancis maupun negara negara Eropa pada umumnya.

"Kerjasama perdagangan seharusnya tidak berdampak karena keamanan Paris dan Eropa mungkin ada ketekaitan dengan Syiria," ujar dia di Menara Kadin, Jakarta, Senin (16/11/2015).

Namun demikian, akibat insiden serangan bom bunuh diri dan penembakan ini membuat setiap negara semakin berhati-hati untuk memberikan izin bagi warga negaranya berlibur ke negara lain, termasuk ke Indonesia.

"Berdampak kepada pariwisata, praktis ya. Kalau ke (ekonomi) Indonesia tentu nggak ada. Tapi kita harus waspada, terutama pariwisata jangan sampai terganggu lah," lanjut dia.

Untuk itu, Suryo berharap insiden semacam ini tidak kembali terulang, terutama di Indonesia. Apalagi, pemerintah saat ini tengah menggenjot masuknya investasi di dalam negeri. Untuk itu dibutuhkan kepastian soal keamanan di dalam negeri.

"Dampaknya tentu kalau kita bisa mengendalikan investasi, membuat lebih menarik. Saya kita paket kebijakan yang dikeluarkan untuk memperbaiki investasi bikin lebih menarik untuk berusaha di Indonesia,‬" tandas dia. (Dny/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya