Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan angkat bicara soal posisi Indonesia di ASEAN. Menurut dia, Indonesia ialah ASEAN kecil dengan masalah yang hampir sama besarnya dengan yang dihadapi seluruh negara di kawasan tersebut.
"Buat kita, kitalah potret ASEAN. Jika ASEAN berpikir membereskan persoalannya, buat kita itu masukan yang sangat baik," ujar Anies saat membuka workshop The Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) The New Education Agenda: The 7 Priority Area di Gedung A kantor Kemendikbud, Senin (16/11/2015).
Salah satu masalah yang diungkapkannya ialah tentang integrasi ekonomi. Menurut Anies, integrasi ekonomi bernilai strategis bagi Indonesia sekaligus menantang karena kondisi geografis domestik yang luas. Isu tersebut rupanya mendapat perhatian dari komunitas ASEAN.
"Saya pernah sampaikan soal integrasi ekonomi. Orang ASEAN juga bicara integrasi ekonomi, tetapi buat Indonesia, tantangannya integrasi ekonomi Indonesia ialah membuat Sangihe tersambung dengan Jawa. Kalimantan dan Rote tersambung," papar dia.
Baca Juga
Advertisement
Isu tersebut diangkat untuk menanggapi persoalan ketimpangan yang terjadi baik di dalam negeri maupun antarnegara kawasan ASEAN. Indonesia, kata dia, berpengalaman menghadapi masalah-masalah tersebut karena persoalan domestik yang cukup rumit. Untuk itu, Mendikbud meminta agar Indonesia memperkuat perannya di kawasan dengan berbagi ilmu dengan negara-negara tetangga.
"Kita membayangkan seakan-akan membicarakan ASEAN, Indonesia kecil. Tidak. Indonesia 60 persen dari ASEAN, jadi masalah ASEAN itu kira-kira hampir sama (dengan Indonesia)," pungkas Anies. (Din/Mut)