Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan meresmikan sejumlah mega proyek bernilai puluhan triliunan rupiah di Kalimantan Timur, Kamis 19 November mendatang.
Presiden beserta menteri terkait akan meresmikan proyek-proyek penting seperti pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda, kawasan industri maritim Buluminung Penajam Paser Utara, dan pembangunan pabrik Pupuk Kaltim V Bontang.
"Ada beberapa proyek yang diresmikan Presiden di Kaltim," kata Kepala Penerangan Kodam Mulawarman Kolonel Andi Gunawan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (16/11/2015).
Andi menjelaskan, pembangunan proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 102 kilometer menghabiskan anggaran Rp 9 triliun.
Sementara, kawasan industri maritim Buluminung sedang dalam pengerjaan menjadi pusat Pelabuhan Benua Taka, Industri Galangan Kapal, Pelabuhan CPO, dan Indonesian Marine Science and Technology Park (IMSTeP) atau Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan (Puspitekla) senilai Rp 30 triliun.
Sedangkan pembangunan pabrik Pupuk Kaltim V PT PKT Bontang sudah beroperasi dalam beberapa bulan terakhir. Namun peresmiannya bersamaan dengan sejumlah mega proyek yang sedang berjalan di Kaltim.
Rombongan kepresidenan dijadwalkan akan tiba di Bandara Sepinggan Balikpapan pada Rabu 18 November sekitar pukul 17.00 Wita. Jokowi bakal berdialog dengan para pimpinan redaksi media lokal di Kaltim.
"Tapi itu tergantung waktu Presiden. Nanti pihak Istana yang menghubungi langsung redaksi media massa di Kaltim. Kami harapkan para pimpinan redaksi untuk bersiap sedia," imbau Andi.
Baca Juga
Advertisement
Esok harinya, kata Andi, Jokowi beserta menteri terkait menuju 2 lokasi peresmian proyek menumpang helikopter. Dalam waktu seharian itu, Presiden meresmikan proyek yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Bontang.
Usai menyelesaikan agenda itu, rombongan Presiden langsung kembali ke Jakarta, menumpang pesawat kepresiden yang sudah bersiaga di Bandara Sepinggan Balikpapan.
Pengamanan
Komando Daerah Militer VI Mulawarman mengerahkan ratusan personel intelijen, guna mengantisipasi aksi teror, menyusul kedatangan Presiden.
"Kami sudah sebar personel intelijen di lapangan," kata Andi.
Dia mengatakan, pengamanan Jokowi ditingkatkan menyusul aksi teror Paris, Prancis pada Jumat 13 November lalu. Pengamanan terdiri dari berbagai unsur seperti TNI, Polri hingga intelijen yang disebar di lapangan.
Total keseluruhan pengamanan, kata Andi, terdapat 4.300 personel. Para personel ini adalah pengamanan ring 2, di luar personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Para personel ini dipersiapkan mengamankan rute yang akan dilewati Joko Widodo sejak mendarat di Bandara Sepinggan Balikpapan, Hotel Gran Senyiur, Buluminung Penajam Paser Utara dan Bontang," papar Andi. (Rmn/Sun)