Jendela Dunia: 2 Kuburan Massal Ditemukan di Bekas Jajahan ISIS

Kuburan massal berisi 138 jenazah di pinggiran Kota Sinjar, Irak, ditemukan setelah militan ISIS diusir.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Nov 2015, 20:00 WIB
Kuburan massal berisi 138 jenazah di pinggiran Kota Sinjar, Irak, ditemukan setelah militan ISIS diusir.

Liputan6.com, Sinjar - Gerilyawan Kurdi menemukan 2 kuburan massal berisi 138 jenazah di pinggiran Kota Sinjar, Irak, setelah mereka mengusir militan ISIS dari kota tersebut pekan lalu. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (16/11/2015).

Kelompok ISIS menjajah Kota Sinjar sejak musim panas 2014, menangkap ribuan warga etnis Yazidi dan menjadikan para perempuannya sebagai budak seks. Gerilyawan mengusir pasukan ISIS berkat dukungan serangan udara Amerika Serikat.

Di Meksiko, negara ini mengekstradisi 2 penyelundup narkoba ke Amerika Serikat. Salah satu dari mereka diyakini sebagai distributor besar Kartel Sinaloa, yakni Cesar Gastelum Serrano, yang ditangkap April lalu di Cancun. Sementara Pedro Alejandro Rubio Perez, ditangkap tahun 2013 terkait narkoba dan tindak kriminal.

Di Roma, Italia, sejumlah restoran digerebek polisi karena diduga terlibat pencucian uang. Mafia diduga secara sistematis membeli restoran di Roma dan memasang orang tertentu sebagai pemilik restoran untuk mencuci uang laba bisnis narkoba mereka. Restoran dan bar dipilih para mafia karena sulitnya melacak arus uang keluar masuk.

Sementara di Naypitaw, Myanmar, pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi, menghadiri penutupan sidang terakhir parlemen di bawah pemerintahan Presiden Thein Sein. Partai solidaritas serikat dan pembangunan yang dipimpin Thein Sein, kalah total dari Partai Liga Nasional untuk demokrasi pimpinan Suu Kyi, dalam pemilu 8 November lalu. (Dan/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya