Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengungkapkan, selama ini kewenangan untuk mengatur Freeport sepenuhnya berada di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Dia menjelaskan, PT Freeport Indonesia adalah perusahaan asing yang bekerja di Indonesia yang kontraknya akan berakhir pada 2021. Ketentuan mengenai perpanjangan kontrak baru dilakukan 2 tahun sebelum masa kontrak habis.
Fadli mengatakan, terdapat undang-undang yang mengharuskan produk ekspor membangun smelter di mana terdapat eksploitasi tambang di wilayah tersebut. Namun hal ini diabaikan oleh Kementerian ESDM.
"Seperti kita ketahui justru Kementerian ESDM itu memberikan keleluasaan pada Freeport untuk mengekspor, padahal belum ada smelter, jadi ini justru pelanggaran terhadap undang-undang yang dilakukan Sudirman Said terhadap Freeport," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Senin (16/11/2015).
Politisi Gerindra ini juga mempertanyakan, kenapa Sudirman Said bisa memberikan izin ekspor untuk Freeport, padahal Freeport sendiri belum memiliki smelter atau pabrik pengolahan dan pemurnian mineral. "Ini kan bisa memberikan kerugian negara," imbuh Fadli.
Dia menyayangkan, belakangan muncul nama oknum anggota DPR yang disebut-sebut telah memberikan kemudahan dan keleluasaan pada PT Freeport Indonesia. Bahkan, disebut-sebut mencatut nama Presiden Jokowi dan Wapres JK.
"Kalau ada isu sekarang ini (pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden oleh oknum anggota DPR), saya kira ini sebatas isu atau rumor, sesuatu yang belum tentu terjadi. Kita juga tidak tahu apa isi pembicaraannya, di mana dilakukan pembicaraan itu, siapa saja yang berada di situ, dan konteksnya seperti apa," tutur Fadli.
Menurut Fadli, langkah yang dilakukan oleh Menteri ESDM adalah suatu manuver politik untuk menutupi sesuatu yang dilakukannya sendiri.
"Justru dialah (Sudirman Said) yang paling banyak menguntungkan Freeport dengan memberikan izin melakukan ekspor. Jadi banyak keganjilan, saudara Sudirman Said ini sedang melakukan manuver politik apa. Sedang menutupi apa. Dia bekerja untuk siapa. Untuk Negara atau Freeport?" pungkas Fadli. (Dms/Mvi)
Fadli Zon: Pernyataan Menteri ESDM Hanya Manuver Politik
Ada banyak keganjilan yang dilakukan Menteri ESDM. Karena itu, Sudirman Said diduga sedang bermanuver dan menutupi sesuatu.
diperbarui 16 Nov 2015, 18:17 WIBFadli Zon dan gerakan #SavesiJambulKuning. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ledakan di Kantor PBB Dipicu Akibat Kelalaian
Satu Dekade Sejak 43 Mahasiswa Hilang di Meksiko, Orang Tua Mereka Masih Berjuang Mencari Jawaban
Heboh Inovasi Kopi Tanpa Biji di AS, Bagaimana Rasanya?
Simak, Waktu Hingga Manfaat Menjemur Bayi pada Pagi Hari
Jadwal dan Link Live Streaming China Open 2024, Sabtu 21 September: 3 Wakil Indonesia Buru Tiket Final
6 Alih Fungsi Kursi Plastik Ini Kreatif tapi Nyeleneh, Bikin Tepuk Jidat
Nongkrong Asyik Sambil Wisata Kuliner di Dalam Supermarket Premium di Jantung Jakarta
Awas Modus Penipuan Ngaku CS BCA, Begini Cara Hindari Jebakannya
Ganjil Genap Jakarta Tak Berlaku di Akhir Pekan Sabtu 21 September 2024, Semua Bebas Melintas
Miley Cyrus Tertimpa Kasus Hukum Gara-Gara Lagu Flowers Dituding Jiplak Single Bekennya Bruno Mars
Ledakan Terjadi di Kantor DPP PBB Jaksel, Tak Ada Korban Jiwa
Top 3 Islami: Amalan yang Kalahkan Seluruh Ibadah Sunnah dan Dianugerahi Tempat Tinggi di Hari Kiamat, Cara Taubat yang Benar dalam Islam