Liputan6.com, Toronto - Kepolisian Kanada memberikan pujian terhadap seorang bocah berusia 9 tahun atas keberaniannya melaporkan sang ibu yang sedang mengendarai mobil di bawah pengaruh minuman alkohol. Ketika kendaraan mereka diberhentikan kadar alkohol wanita tersebut diketahui melebihi dua kali lipat batasan maksimal hukum.
Kini petugas Kanada telah menyatakan anak tersebut sebagai pahlawan atas keberaniannya mengadukan sang ibu kepada polisi yang berkendara dalam keadaan mabuk bersamanya.
"Sudah jelas anak itu adalah seorang pahlawan," ungkap petugas Andy Pattenden. "Sulit dipercaya jika melihat situasinya, dia sanggup mengadukan ibunya kepada polisi dan menghentikan kejadian buruk ataupun tindak kejahatan meskipun pelakunya adalah ibunya sendiri."
Menurut, New York Post, ketika petugas 911 mengalami kesulitan menghubungi kembali anak tersebut, polisi berusaha menelepon kembali nomor awal yang telah mereka terima. Ketika itu, anak tersebut mengungkapkan dirinya takut dan berada di dalam mobil bersama ibunya yang sedang mengonsumsi minuman keras sambil berkendara.
Dilansir dari HNGN, Senin (16/11/2015), ibunya merebut ponsel dari anaknya, dan mengatakan kepada petugas dalam sambungan telepon, bahwa ia hanya minum satu gelas lalu menyudahi pembicaraan.
Namun sebelum terputus, petugas 911 sudah berhasil melacak keberadaan mobil dan mengerahkan petugas untuk melakukan pemberhentian di kotapraja King, Toronto.
Baca Juga
Advertisement
Polisi memberhentikan wanita berusia 52 tahun, dan menahannya karena mengalami gangguan dalam berkendara. Uji coba tiup yang dilakukan oleh petugas memperlihatkan bahwa wanita tersebut sudah melebihi dua kali lipat batasan maksimal hukum.
Menurut laporan polisi, ayah dari anak tersebut menjemput putranya dari kantor polisi dan membawanya pulang. Namun sebelumnya pihak kepolisian memberi pujian dan menjabat tangannya atas keberanian yang telah dilakukannya.
"Kisah yang luar biasa. Belum pernah aku melihat atau mendengar kisah seperti ini sebelumnya," ungkap Pattenden. Sayang sekali kami tidak boleh menyebutkan namanya atas kondisi tertentu, kita sebut saja dia adalah seorang pahlawan tanpa tanda jasa." (Rcy/rie)