Senior Golkar: Konflik Partai Tak Bisa Diselesaikan dengan Hukum

Politikus senior Partai Golkar Andi Mattalatta berharap upaya penyelesaian konflik di tubuh partainya lewat jalur hukum tak diteruskan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 16 Nov 2015, 20:55 WIB
Karikatur lucu Partai Golkar

Liputan6.com, Jakarta - Politikus senior Partai Golkar Andi Mattalatta berharap upaya penyelesaian dualisme kepemimpinan di tubuh partainya lewat jalur hukum tak diteruskan. Sebab hal itu dinilai sama saja tidak menyelesaikan masalah.

Menurut dia, penyelesaian konflik di tubuh parpol juga harus dilakukan melalui cara-cara politik. Ia mencontohkan, langkah pemerintah mengupayakan damai dalam konflik di Aceh beberapa tahun lalu.

"Penyelesaian konflik Golkar tidak bisa mengandalkan proses hukum. Seperti konflik Aceh, meskipun sudah berapa orang (anggota Gerakan Aceh Merdeka) ditangkap tetap tidak selesai," kata Andi saat bertemu dengan poros muda Golkar di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (16/11/2015).

"Akhirnya ujungnya tetap harus melalui pendekatan politik berupa Pilkada Aceh," imbuh dia.

Andi berpendapat, penyelesaian lewat jalur hukum yang selama ini dilakukan dua kubu Partai Golkar sama sekali tidak membuahkan hasil. Bahkan, menurut dia, hal itu malah menimbulkan jarak antara kader yang menang dan kalah.

"Jadi jangan dilihat bahwa konflik Golkar adalah soal kepemilikan dan bisa selesai dengan proses hukum. Proses hukum itu hanya menghasilkan pihak menang dan kalah," ucap Andi.

Dia berharap akan ada penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) bersama sebagai bagian dari upaya menyelesaikan konflik di internal partai. Namun harus dipastikan munas menghasilkan pemimpin yang lebih baik dari dualisme kepemimpinan saat ini.

"Munas selanjutnya, harus ada jaminan, produknya bukan kepemimpinan yang tidak disukai seperti sekarang," tandas Andi.

Sebelumnya, pascaputusan Mahkamah Agung, sejumlah kader muda dari kedua kubu partai berlambang pohon beringin itu gencar berdialog dengan para tokoh senior Partai Golkar. Hal ini mereka lakukan untuk meminta pendapat atas penyelesaian konflik Partai Golkar.

Sebelum bertemu dengan Andi Mattalatta, poros muda Golkar yang terdiri dari kader muda Golkar kedua kubu telah melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh senior partai beringin lainnya, seperti Muladi dan Ginandjar Kartasasmita. (Ndy/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya