Liputan6.com, Jayapura - Sebanyak 33 butir amunisi 5,56 mm dan sepucuk senjata rakitan laras panjang disita prajurit Batalyon Infanteri 406/CK yang bertugas di jajaran Kolakops Korem 172/PWY. Senjata itu disita dalam razia di perbatasan Desa Bompay dan Desa Senggi, Kabupaten Keerom, Papua.
Senggi, Kabupaten Keerom, merupakan desa yang berbatasan dengan Papua Nugini.
"Senjata yang diamankan milik warga setempat atas nama Jefry yang saat itu sedang melintas FI jalan tersebut dengan menggunakan kendaraan mobil beserta 3 penumpang lainnya," kata Danpos Satgas 406/CK Pos Bompay, Lettu Inf Karno, di Jayapura, Senin (16/11/2015).
Menurut dia, penemuan ini membuktikan masih banyak senjata rakitan yang berada di daerah perbatasan. Entah itu milik pribadi atau hasil rampasan dari aparat keamanan yang bertugas di daerah tersebut.
"Untuk meminimalisasi peredaran senjata api di tengah masyarakat, kami akan intens melakukan razia di ruas jalan penghubung Desa Bompay dengan Senggi. Saat ini barang bukti dan pelaku langsung di serahkan kepada Korem 172/PWY selaku Kolakops," ucap Karno.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, Komandan Korem 172/PWY, Kolonel Inf Sugiyono mengungkapkan peredaran senjata api, minuman keras (miras) dan narkoba terus diantisipasi di lingkungan teritorialnya. Apalagi menjelang pilkada serentak 9 Desember 2015. Jajarannya terus melakukan razia, salah satunya di Kabupaten Keerom yang ikut dalam pilkada serentak tersebut.
"Sejumlah jalan tikus dari wilayah Indonesia ke Papua Nugini telah kami tutup, untuk mengantisipasi kegiatan yang sifatnya ilegal. Apalagi miras menjadi pemicu utama kekerasan di Papua. Kami hanya ingin meminimalisasi pemicu kekacauan, terlebih menjelang Pilkada Desember mendatang," papar Sugiyono di Jayapura. (Bob/Ans)