Liputan6.com, London - Pelatih timnas Inggris, Roy Hodgson mengaku menghadapi situasi sulit jelang laga uji coba lawan Prancis, Selasa (17/11/2015) malam. Ia tak memungkiri teror Paris yang terjadi pada akhir pekan lalu menganggu persiapan kedua tim.
Kondisi timnas Prancis sangat terganggu pasca serangan teror yang terjadi di Paris yang menewaskan 129 orang. Apalagi ada tiga bom yang meledak di depan Stade de France, tempat mereka mengadakan laga kontra timnas Jerman.
Meski demikian Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) tetap bersikukuh menggelar laga lawan Inggris. Laga ini sekaligus menjadi simbol solidaritas pada keluarga yang menjadi korban.
"Kami tidak bisa memungkiri laga ini sangat spesial, bukan situasi normal untuk laga persahabatan. Laga digelar hanya berselang empat hari dari teror yang luar biasa," ujar Hodgson seperti dilansir Mirror.
Baca Juga
- Karier Ibrahimovic Ditentukan Saat Melawan Denmark
- Sepakbola Jerman Perangi Aksi Teror di Laga Kontra Belanda
- Gandeng Freeport, Persipura Dapat Rp 2,5 Miliar
Advertisement
"Kita tidak bisa pungkiri ada sesuatu hal yang lebih besar daripada permainan dan hasil di lapangan nanti. Saya sendiri belum pernah merasakan situasi seperti sekarang," katanya menambahkan.
Namun pelatih asli Inggris itu yakin kedua tim akan tetap bermain seperti biasanya. Apalagi keamanan di dalam dan luar stadion akan diperketat.
"Kami akan menyiapkan diri sebaik mungkin dan bermain bagus di laga lawan Prancis. Tapi kami tak bisa pungkiri ada masalah lain yang dipertaruhkan," katanya. (Vid/Def)