Hati-hati, Roti Gosong Bisa Picu Kanker

Sarapan yang sehat sering berupa roti bakar atau kentang panggang untuk asupan karbohidrat Anda sepanjang hari.

oleh Risa Kosasih diperbarui 17 Nov 2015, 14:00 WIB
Penggemar makanan berbahan keju panggang frekuensi bercinta lebih sering dibandingkan yang tidak menyukai makanan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Sarapan yang sehat sering berupa roti bakar atau kentang panggang untuk asupan karbohidrat Anda sepanjang hari. Namun karena ingin praktis, Anda dengan mudahnya memanggang roti atau kentang di atas panci.

Hati-hati dengan kebiasaan ini. Sebuah studi baru menemukan ada bahan kimia penyebab kanker yang dihasilkan dari makanan yang gosong. Hal ini dipublikasikan oleh Badan Pengawasan Makanan Inggris (FSA), yang mengukur jumlah dari akrilamida (acrylamide), zat penyebab kanker.

Acrylamide dapat terbentuk apabila makanan tersebut dimasak terlalu matang ataupun terlalu lama. Padahal, roti atau kentang yang makin renyah menurut kita adalah yang paling enak untuk disantap, tanpa kita tahu menimbulkan risiko kesehatan.

"Penilaian risiko menunjukkan bahwa pada level tersebut kita terkena makanan dengan akrilamida yang dapat meningkatkan risiko kanker," kata Profesor Guy Poppy, kepala penasehat ilmiah dari FSA, dikutip dari Medical Daily, Selasa (17/11) siang.

Bukan pertama kalinya akrilamida dikatakan bisa meningkatkan risiko kanker. Sebab pada 2002 silam, tim peneliti Swedia telah mendeteksi toksin dalam makanan tersebut. Toksin ini terbentuk ketika roti atau kentang kita dimasak lebih dari 120 derajat Celsius (248 derajat Fahrenheit).

Untuk meneliti kandungan akrilamida, FSA menemukan 1.052 mikrogram akrilamida dalam 1 kilogram kentang goreng yang dimasak terlalu lama. Untuk kentang panggang, terdapat 940 mikrogram toksin tersebut di tiap kilogramnya. Lebih rendah, dalam 1 kilogram roti panggang terdapat 167 mikrogram akrilamida.**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya