Liputan6.com, Greenville - Dua bulan pasca kasus Dieselgate terbongkar, Volkswagen (VW) melakukan berbagai kebijakan, salah satunya adalah menghentikan produksi di beberapa pabrik.
Karena kebijakan tersebut, pihak dealer ternyata mengalami kerepotan karena tidak memiliki stok kendaraan yang cukup. Bahkan, beberapa dealer di Amerika Serikat (AS) telah kehabisan mobil sama sekali.
Persediaan mobil VW, sebagaimana dilaporkan Automotive News, memang berada pada tingkat terendah. Sebabnya, ternyata permintaan terhadap mobil mereka tidak mengalami penurunan yang signifikan.
Meski penurunan dialami mobil diesel, tetapi karena berbagai promosi, permintaan terhadap mobil bensin justru melonjak. Penjualan mobil bensin inilah yang mengimbangi penurunan mobil Diesel.
Baca Juga
Advertisement
"Kami mengalami Oktober terbaik dalam hal penjualan VW baru. Itu dilakukan hanya dengan model bensin dan bukan Diesel," ujar Marc White, vice president dealer Steve White VW.
Menurut data TrueCar, stok yang tersedia di seluruh dealer VW adalah 48 hari, dengan juga menghitung mobil Diesel yang sebetulnya tidak laku. Jumlah ini adalah stok terendah selama satu tahun terakhir.
Menurut White, disanalah tantangan VW sebenarnya. "Menjaga agar penjualan tetap tumbuh dengan stok sangat terbatas adalah tantangan nomor satu sekarang hingga akhir tahun," ujarnya.
(rio/ian)