Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mulai khawatir terkait penyelenggaraan Asian Games di Jakarta. Dia takut pesta olahraga bergengsi itu gagal diselenggarakan, lantaran berbagai persiapan terus terhambat.
Hal utama yang membuat Ahok pusing adalah kelambanan persetujuan dari Komisi II, terkait pengalihan aset Sekretariat Negara kepada Pemprov DKI Jakarta di Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Mereka berpikir mungkin 1-2 bulan ini dimundurin juga enggak apa-apa. Mundur 2 bulan kena hujan bisa-bisa nanti Asian Games enggak jadi," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (17/11/2015).
Baca Juga
Advertisement
Lahan di Kemayoran memang sangat diinginkan mantan politisi Partai Golkar dan Gerindra ini, untuk fasilitas utama Asian Games 2018. Lahan itu sejatinya digunakan untuk membangun Kampung Atlet, sekaligus Rusunawa menengah bagi warga Jakarta.
"Komisi II enggak mau kasih, padahal saya sudah jamin ini adalah untuk rusun, setelah selesai enggak dijual," ketus Ahok.
Penundaan tersebut bertambah lama, lantaran belum terhitung pula reses para anggota DPR. Ahok pun tak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi ini.
"Cuma gara-gara mundur terus, dia reses enggak kerjain. Orang kita tuh, jangankan rakyat, pejabat atas dewan Komisi II aja bisa begitu pikirannya. Kita sudah tulis surat ke Setneg, bukan wilayah kita sudah. Enggak bisa ngatur DPR saya," pungkas Ahok. (Rmn/Sun)