Liputan6.com, Tajur - Memodifikasi sepeda motor butuh biaya yang tidak sedikit. Meski demikian, ada saja orang yang tidak segan mengeluarkan dana besar, bahkan bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Hal ini diungkapkan oleh Hendra Agus, pemilik bengkel modifikasi Baronk Custum yang terletak di Jalan Raya Tajur, Bogor, Jawa Barat.
"Kita (modifikator) itu berurusan sama orang gila. Sebabnya apa? Mereka kalau sudah hobi, berapapun (dananya) akan dilayani," ujar Agus kepada awak Liputan6.com, Senin (17/11/2015).
Ia menceritakan, bagaimana salah satu pelanggannya rela menjual Toyota Avanza untuk meng-custom Honda Tiger lansiran 2005. "Itu pelanggan dari Makassar," katanya.
"Ada pula yang mau custom gaya Ducati. Itu arm Diavel saja harganya Rp 70 juta. Itu belum termasuk bannya," tambah pria yang telah menggeluti dunia modifikasi sejak 1990-an ini.
Baca Juga
Advertisement
Bukan itu saja, Agus juga mengatakan ada salah satu pelanggan setianya yang memodifikasi satu sepeda motor terus menerus. "Itu sudah empat kali dimodifikasi," ujar Agus, sambil menunjuk sepeda motor bergaya sport.
Menurut Agus, rata-rata uang yang dikeluarkan klien untuk memodifikasi sepeda motor dengan mesin di bawah 250 cc adalah Rp 80 juta hingga Rp 100 juta. Sementara untuk 250 cc ke atas, biayanya bisa mencapai Rp 200 juta.
"Karena itu, saran saya kalau tidak berani atau setengah-setengah, lebih baik `main` variasi saja. Tinggal jajan," tutup Agus.
(rio/sts)