Bukan Kemarau, Nyamuk Lebih Gencar Menetas Saat Musim Hujan

Belakangan ini sudah memasuki musim hujan dan nyamuk semakin gencar berkembang biak.

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 17 Nov 2015, 17:00 WIB
Siapa sih yang mau digigit nyamuk? Yuk hindari dengan makanan!

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda merasa akhir-akhir ini banyak nyamuk, barangkali Anda tidak salah. Sebab, belakangan ini sudah memasuki musim hujan dan nyamuk semakin gencar berkembang biak.

Pakar parasitologi dari Institut Pertanian Bogor, Upik Kusumawati mengatakan, banyaknya nyamuk di musim hujan disebabkan banyaknya tempat yang berair. Hujan membuat banyak genangan sehingga nyamuk pun akan semakin mudah menemukan media perkembangbiakan.

“Karena menyediakan tempat seperti banyak genangan air, khususnya nyamuk itu kan butuh media air. Hujan air jadi banyak. Tempat perkembangbiakan nyamuk jadi banyak,” kata Upik kepada Liputan6.com, di Jakarta, Senin (16/11/2015).

Menurut Upik, kebanyakan nyamuk yang banyak berkembang biak di musim penghujan adalah jenis nyamuk Aedes. Maka penyakit yang marak di musim penghujan adalah demam berdarah dengue, mengingat nyamuk Aedes aegypti adalah penyebab penyakit tersebut. 

“Nyamuk-nyamuk Aedes yang tadinya tidak berkembang, telur-telurnya menempel untuk bertahan kering, tetapi ketika terkena air jadi menetas banyak,” jelas Upik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya