Nelayan Terlilit Rentenir, Rizal Ramli Minta BNI Turun Tangan

BNI mengarahkan percepatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para nelayan serta pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 17 Nov 2015, 16:19 WIB
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli saat memberi keterangan usai menggelar rapat koordinasi di Gedung BPPT, Jakarta, Senin (21/9/2015). Rakor membahas potensi gas yang ada di Blok Masela. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mendapatkan keluhan dari seorang nelayan saat berkunjung ke Karangsong, Indramayu. Nelayan itu mengungkapkan kesulitan mengembangkan usaha karena terlilit utang dengan rentenir.

Rizal yang dalam kunjungan ini ditemani Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (BNI) Ahmad Baiquni meminta agar manajemen BNI ikut serta menyelesaikan persoalan tersebut.

Rizal mengatakan, rentenir memberikan bunga kredit yang tidak lumrah sehingga memberatkan nelayan. "Minjem tengkulak bunga 60 persen hingga 90 persen setahun, kami minta BNI beresin utang piutang dan utangnya dengan BNI. Bunga lebih murah," katanya di Indramayu, Selasa (17/11/2015).


Dia pun juga mengimbau kepada para nelayan agar mengajukan kredit ke BNI. "Kalau kerja sama-sama bisa diselesaikan apalagi pejabat ada passion lebih hebat dari asal melakukan pekerjaan," tuturnya.

Pada kesempatan kali ini, BNI juga menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) kepada 17 nasabah dengan nilai Rp 3 miliar. Sementara, pada tahun ini BNI menargetkan penyaluran KUR sebanyak Rp 3,2 triliun. Baiquni menyatakan target tersebut bakal tercapai dengan menerapkan program pengembangan komunitas Kampoeng BNI.

"Kami optimistis akhir tahun BNI akan mencapai target penyaluran KUR sebesar Rp 3,2 triliun. Selain sinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan kami juga akan memperluas kerjasama dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk menyalurkan kredit tersebut dengen cara executing dan pembiayaan melalui program pengembangan komunitas yaitu Kampoeng BNI," tandas dia.

Seperti diketahui, BNI mengarahkan upaya percepatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para nelayan serta pelaku usaha di sektor Kelautan & Perikanan di Jawa Barat.

BNI juga bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan daftar peserta BPJS Ketenagakerjaan yang memenuhi syarat untuk mendapatkan KUR, sehingga penyaluran KUR BNI dapat dilakukan secara lebih akurat dan tepat sasaran.

Program penyaluran KUR ini merupakan kelanjutan dari komitmen BNI untuk pembiayaan di sektor kelautan dan perikanan yang sebelumnya telah dilakukan termasuk komitmen BNI di program JARING OJK. (Amd/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya