Liputan6.com, Jakarta Memasuki Bulan November, sebagian besar hotel dan mall juga tempat-tempat umum di Hong Kong sudah mulai menghias diri dengan pernak-pernik natal. Salah satu tempat yang ditemui penulis adalah Hotel Crowne Plaza dan Holiday Inn di Jalan Nathan 50, Tsim Sha Tsui.
Di dua tempat ini lobby hotel sudah mulai dirias dengan pohon dan beberapa boneka serta kartu yang menggambarkan suasana natal. Hong Kong sebenarnya didominasi oleh para pemeluk Budhisme, Taois, dan Confucianis. Data resmi Pemerintah Hongkong menunjukkan, 43 persen populasi memeluk agama tradisional China yang merupakan campuran dari Budha, Taois, dan Confucianisme.
Advertisement
Akhir Agustus lalu, Christian post menyebutkan, orang-orang Kristen di Hong Kong merasakan tekanan dan merasa kurang bebas dalam menjalankan aktivitas peribadatan dan keagamaan dari pihak berwenang di China. Ini terasa benar pada Maret tahun ini saat 100-an warga China pemeluk agama Kristen dilarang menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh organisasi California-China Ministries Interanasional di Hong Kong yang saat itu dihadiri sekitar 2.000 peserta.
Meski begitu, Hong Kong tetap menjadi destinasi wisata paling didatangi pelancong dari berbagai penjuru dunia. Ada dua hari yang dinyatakan sebagai hari libur umum oleh pemerintah. Kebanyakan pelancong menjadikan Hong Kong sebagai tempat merayakan natal karena banyaknya pesta dan perayaan diselenggarakan di tempat ini.
Sebut saja Disneyland. Di tempat ini, hiburan tiada henti bakal disuguhkan bagi pengunjung mulai perayaan Thansgiving hingga berakhirnya tahun dilanjutkan ke perayaan tahun baru. Hong Kong Ballet, Hong Kong Philharmonic, Winterfest makin memeriahkan suasana natal di bekas jajahan Inggris ini. Agenda-agenda acara libur akhir tahun lainnya bakal Anda temui di berbagai tempat wisata. Kalau Anda tertarik menutup tahun di tempat ini, Hong Kong bisa jadi pilihan tepat.
