Operasi Penumpasan Teroris Poso Digelar di 3 Titik

Kapolri menargetkan operasi tersebut bisa diselesaikan sebelum akhir 2015 ini.

oleh Dio Pratama diperbarui 17 Nov 2015, 19:04 WIB
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bersama Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menjenguk para prajurit korban terluka kecelakaan truk Kostrad yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (17/11/2015). (Liputan6.com/Dio Pratam

Liputan6.com, Palu - Kepolisian menggelar Operasi Camar Maleo IV yang melibatkan 1.000 personel Polri dan ratusan personel TNI. Operasi tersebut tersebar di 3 titik, yakni Poso, Parigi Moutong, dan Sigi.

"3 Wilayah itu merupakan tempat di mana kelompok Santoso bersembunyi. Makanya, operasi kita diperluas dari Poso, Parigi Moutong, hingga Sigi," ujar (Kapolri) Jenderal Pol Badrodin Haiti saat mengunjungi Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (17/11/2015).

Badrodin menerangkan operasi yang digelar bertujuan untuk menumpas kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. Ia menargetkan operasi tersebut bisa diselesaikan sebelum akhir 2015 ini.

"Target kita sebelum menyeberang tahun ini kelompok itu sudah kita tumpas semuanya," ujar Badrodin saat mengunjungi Palu, Selasa (17/11/2015).

 



Dalam operasi tersebut, selain melibatkan seluruh kesatuan Polri, juga melibatkan personel TNI.

"Operasi masih berjalan hingga saat ini. Dan kami melibatkan 1.000 personel Polri dan ratusan personel dari TNI," ungkap jenderal polisi bintang 4 ini.

Selain mengecek langsung pelaksanaan operasi tersebut, Kapolri juga mendampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjenguk prajurit Kostrad yang masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara. Para prajurit mengalami kecelakaan saat truk yang ditumpanginya terguling. Sebanyak 5 prajurit tewas dan 16 lainnya terluka. (Din/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya