Truk Besi Terguling di KM21 Cibitung, Sebagian Tol Jakarta Lumpuh

Saat ini petugas PJR Korlantas Polri sudah turun ke lokasi untuk membantu PJR Polda Metro Jaya mengevakuasi besi-besi.

oleh Audrey Santoso diperbarui 18 Nov 2015, 12:41 WIB
Ratusan kendaraan roda empat mengalami kemacetan ketika melintasi jalan tol Jakarta, Rabu (30/9). Jasa Marga mencatat volume kendaraan yang melewati seluruh ruas jalan tol yang dikelola BUMN Tol ini mengalami peningkatan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Truk tronton bermuatan besi terguling di Kilometer 21, Tol Cibitung arah Cikampek, pukul 09.00 WIB. Akibat tumpahan besi, membuat arus lalu lintas lumpuh.

Wakil Kepala Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya Kompol Eko mengatakan, kemacetan ini sampai pintu Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Lenteng Agung arah Bekasi, Tol Dalam Kota Kuningan arah Semanggi, dan Tol Tanjung Priok arah Cawang.

"Itu truk tronton bermuatan besi tumpah jadi menutup jalan. Kobo as tak mampu mengangkat, akhirnya juga mengalami patah as. Tangki truk tronton buntutnya macetnya sudah sampai kemana-mana. Tol Priok arah Cawang, terus sudah sampai Tol Lenteng Agung, terus di ruas Tol Semanggi, sudah sampai di Kuningan," terang Eko ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (18/11/2015).

Eko menjelaskan, saat ini petugas PJR Korlantas Polri sudah turun ke lokasi untuk membantu PJR Polda Metro Jaya mengevakuasi besi-besi yang melintang di ruas Tol Cibitung tersebut. Diprediksi proses evakuasi membutuhkan waktu 4 jam, sehingga masyarakat diimbau tidak menggunakan jalan tol hingga evakuasi selesai.

"PJR Polda dan Korlantas sedang mengusahakan untuk dievakuasi secepatnya. Prediksi 4 jam ke depan baru bisa selesai. Pukul 09.00 kejadiannya. Tolong masyarakat jangan masuk tol dulu, masuk jalan arteri saja. Saya juga sudah kejebak di KM 08 Tol Cibitung depan Pabrik Coca-Cola arah Priok," jelas dia.

Hingga saat ini Eko mengaku belum mendapat laporan korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden tersebut, "Tidak ada korban. Tapi dampaknya kemana-mana seperti yang saya bilang tadi," pungkas Eko. (Rmn/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya