Liputan6.com, Jakarta Kabar duka menyelimuti sepak bola Indonesia. Salah seorang mantan pelatih timnas Merah Putih, Sinyo Aliandoe, tutup usia, Rabu (18/11/2015).
Sinyo atau akrab disapa Om Sinyo merupakan sosok yang terkenal di sepak bola Tanah Air. Pria kelahiran Larantuka, Flores Timur, 1 Juli 1938, bahkan pernah mengukir tinta emas baik saat masih menjadi pemain, maupun saat menjabat sebagai pelatih tim nasional (Timnas) Indonesia.
Salah satu kenangan indah yang ditinggalkannya adalah saat memperkuat Persija Jakarta. Sebagai pemain dia pernah membawa Macan Kemayoran juara Perserikatan tahun 1964. Prestasi ini kemudian mengantarnya ke tim Merah Putih dan kembali berhasil mengukir sejumlah prestasi.
Setelah pensiun, Sinyo menjajal kemampuannya sebagai pelatih. Sinyo tercatat sebagai pelatih yang menangani timnas Indonesia di Pra Piala Dunia Meksiko 1986. Kenangan manis juga sempat diukirnya kala itu. (Baca: ).
Baca Juga
- Sponsor Bocorkan Messi Bakal Tampil di El Clasico
- Mantan Pelatih Timnas Indonesia Sinyo Aliandoe Tutup Usia
Advertisement
Namun di masa tuanya, Sinyo seakan terlupakan. Tahun lalu, kisah pilu bahkan menghampirinya. Kala itu--saat usianya mencapai 76 tahun- Sinyo sempat terlunta-lunta di jalanan selama sepekan.
Kisahnya pilu ini bermula saat Sinyo hendak pulang ke kediamannya di Kawasan Cinere, Depok. Namun karena ingatannya yang mulai melemah, Sinyo tesasar dan gagal menemukan rumahnya.
Beruntung warga akhirnya menemukan Sinyo. Saat ditemukan, Om Sinyo hanya mengenakan kaos berwarna merah dan celana jins yang sudah lusuh. Kakinya juga hanya beralaskan sendal jepit. Kepada warga, Sinyo hanya ingat kalau dirinya dulu pernah memperkuat tim Persija Jakarta.
Warga yang prihatin, mengantar Sinyo ke kantor Polsek Pancoranmas. Tak lama setelah berita beredar, pihak keluarga pun datang menjemputnya.
Sinyo kini telah tiada. Pelatih yang dikenal punya perhitungan cermat itu meninggal di usia 77 tahun. Saat ini, jenazah pelatih yang pernah membawa Indonesia mengukir rekor manis di Pra Piala Dunia Meksiko 1986 itu tengah disemayamkan di rumah duka Rumah Sakit St Carolus, Salemba. (Rco/Tho)
