Liputan6.com, Jakarta - Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq membantah pelempar granat di Duren Sawit adalah orang yang terlatih. Hal ini berbeda dengan keterangan Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Komisaris Krishna Murti yang menyebut pelaku memiliki kemampuan khusus dalam melempar granat.
"Ya enggak (terlatih) lah, orang tinggal lempar saja semua orang bisa," kata Umar di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (18/11/2015), saat dikonfrontir mengenai pelaku pelemparan granat di gedung perkantoran Multipiranti Graha, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Begitu pula dengan keterangan sebelumnya yang menyebutkan granat hanya dimiliki kalangan tertentu saja. Apalagi untuk pertambangan, granat memang kerap digunakan untuk melunakkan tanah.
Baca Juga
Advertisement
"Banyak yang bisa memiliki (granat). Itu kan biasa digunakan untuk melunakkan tanah di kawasan tambang," ujar dia.
Umar menambahkan, penyidik Polres Metro Jakarta Timur saat ini masih terus melakukan penyelidikan terkait insiden yang terjadi Senin 16 November subuh. Dia meminta awak media agar tidak mendesak penyidik memberikan keterangan-keterangan yang termasuk dalam ranah penyelidikan dan penyidikan.
"Kita sedang dalam pemeriksaan. Jadi jangan memaksa, menganiaya penyidik untuk memeriksa dan memberi keterangan seperti itu," ujar Umar dengan nada datar.
Beberapa saksi dan bukti-bukti yang ditemukan di lokasi kejadian terus diperiksa guna dapat mengungkap dengan seksama pelaku pelemparan granat.
"Semua masih dalam pemeriksaan. Jadi mudah-mudahan ini bisa lebih cepat lagi," harap dia.
Direskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti sebelumnya mengatakan bahwa perlu keahlian khusus untuk melempar granat.
"Intinya kami mendapatkan analisa awal bahwa ini dilakukan oleh orang yang lumayan profesional karena melempar granat tidak mudah. Hanya orang terlatih yang bisa melempar itu. Kami (polisi) dulu juga dilatihkan, tahu sulitnya melempar granat," kata Krishna, di lokasi ledakan, Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (16/11/2015). (Dry/Mut)