Studi: Antibiotik Bisa Cegah Penyakit Pernapasan Anak

Jangan anggap remeh anak-anak dengan keluhan kesulitan bernafas sampai mengeluarkan bunyi atau bengek setelah flu biasa.

oleh Risa Kosasih diperbarui 19 Nov 2015, 12:30 WIB
Foto: DIYhealth.com

Liputan6.com, Jakarta - Jangan anggap remeh anak-anak dengan keluhan kesulitan bernafas sampai mengeluarkan bunyi atau mengi setelah flu biasa. Pasalnya, mereka punya risiko terkena penyakit saluran pernapasan bawah dan harus segera mendapat penanganan pertama.

Infeksi pernafasan memang paling sering terjadi pada anak kecil dan kebanyakan mereka pulih dengan mudah. Menurut sebuah laporan dari Jurnal Asosiasi Medik Amerika Serikat (JAMA), rupanya ditemukan manfaat dari mengkonsumsi antibiotik saat mendapat gejala pilek.

Tapi, pada tahap lain setelah penyakit ini berkembang, anak dengan masalah pernapasan harus segera di bawa ke dokter atau unit gawat darurat. Dikutip dari laman Medical News Today pada Kamis (19/11/2015) lalu, Dr. Leonard Bacharier dan rekan-rekannya dari Sekolah Kesehatan Washington University di St. Louis menguji azitromisin antibiotik terhadap plasebo kepada 607 anak-anak di sembilan pusat kesehatan nasional.

Anak-anak berusia 12 bulan sampai 6 tahun dipantau, dengan sejarah punya penyakit saluran pernapasan bawah berat yang sedang berkembang, tapi kini sudah dalam kondisi sehat. Orang tua dari mereka dibekali antibiotikdan diinstruksikan mulai bertindak saat melihat tanda-tanda awal pilek.

Peneliti memantau masing-masing keluarga dengank mengidentifikasi serangkaian gejala awal yang akan menunjukkan kapan bsia dimulai pengobatannya. Dari 92 anak yang dinyatakan sakit berat, 57 ada di kelompok plasebo dan 35 lain di kelompok yang menerima azitromisin.

Beberapa anak yang menerima azitromisin selama penelitian, punya kuman yang resisten pada azitromisin di tenggorokan mereka. Tetapi bakteri tersebut berada dalam tingkat yang hampir sama pada anak yang tidak menerima antibiotik.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya