Liputan6.com, Jakarta - PT Ateliers Mecaniques D'Indonesie (Atmindo), yakni perusahaan yang bergerak di bidang perakitan alat berat boiler, akan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering/IPO dengan jumlah 240 juta saham atau 22,22 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Adapun harga saham yang dilepas senilai Rp 120-140 per saham dengan nominal Rp 100. Jadi total dana yang diraih dari IPO sekitar Rp 28,8-33,6 miliar.
Boiler sendiri merupakan alat untuk memproduksi uap. Alat ini dibutuhkan untuk industri perhotelan, makanan, pengolahan kelapa sawit, karet, dan gula.
Baca Juga
Advertisement
Presiden Direktur Atmindo Rudy Susanto mengatakan sekitar 32 persen dari dana IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Kemudian sebanyak 68 persen untuk membayar pinjaman bank HSBC. Adapun total utang HSBC sebanyak Rp 50 miliar. Dia mengatakan investasi di Atmindo menguntungkan karena boiler dibutuhkan industri.
"Boiler menghasilkan uap dan pembangkit listrik. Semua butuh boiler," kata dia di Jakarta, Rabu (18/11/2015).
Untuk aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT Panin Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Sekretaris Perusahaan Panin Sekuritas Prama Nugraha mengatakan untuk IPO akan dilaksanakan road show di dalam negeri.
"Penawaran road show kalau kita lihat kita optimistis diserap market dalam negeri, Jakarta dan Medan, tentunya kita kasih kesempatan di daerah sendiri," ujar Prama.
Untuk IPO ini, masa penawaran awal dilaksanakan pada 18-23 November 2015. Tanggal efektif penawaran 27 November 2015, kemudian masa penawaran umum 1-3 Desember 2015. Perseroan akan mencatatkan di papan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Desember 2015. (Amd/Ahm)**