Dokter Angkat Benda Mirip Kaca di Tubuh Korban Granat Duren Sawit

Besarnya kira-kira setengah centimeter.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 18 Nov 2015, 16:57 WIB
Puslabfor Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan retakan-retakan kaca Gedung PT Multi Piranti Graha, Duren Sawit Jakarta, Senin (16/11). Ledakan terjadi sekitar pukul 03.30 Wib dan melukai Mulana, seorang petugas keamanan. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Tim dokter RS Islam Jakarta Pondok Kopi mengoperasi korban pelemparan granat di gedung Multipiranti Graha, Duren Sawit, Jakarta Timur. Dokter berhasil mengangkat benda menyerupai kaca dari tubuh korban, Mulana (39).

Dirut RS Islam Jakarta Pondok Kopi Denny P Machmud mengatakan, dalam operasi yang berjalan selama 12 jam itu, tim dokter berhasil mengangkat benda asing dari tubuh Mulana. Benda itu berbentuk kecil menyerupai kaca.

"Besarnya kira-kira setengah centimeter. Ya seperti itulah bentuknya (menyerupai kaca)," kata Denny di RS Islam Jakarta Pondok Kopi, Jakarta Timur, Rabu (18/11/2015).

Meski begitu, Denny tidak bisa memastikan benda asing apa yang diangkat tim dokter. Benda-benda asing itu sudah diserahkan ke kepolisian.

Hal serupa disampaikan oleh Ketua Tim Dokter, Indra Giri. Dia mengatakan, tim dokter hanya berwenang mengangkat benda asing yang terdeteksi oleh scanner rumah sakit. Untuk jenis benda yang diambil merupakan tugas polisi.

"Korban ledakan diupayakan kami mengambil serpihan. Sudah sebagian kami serahkan di kepolisian dia menentukan ini apa. Kita hanya mengambil benda asing di tubuh," kata Indra.

Sejauh ini, kondisi Mulana sudah membaik. Tim dokter tidak melihat ada tanda kondisi tubuh menurun, seperti cacat.

"Sampai pasien kita pindahkan ke RSCM kami tidak menemukan kekurangan, hanya belum bisa turun dari tempat tidur tapi semua berfungsi baik," tandas Indra.

Senin 16 November pukul 03.30 WIB, 2 satpam gedung perkantoran Multipiranti Graha di Duren Sawit, Jakarta Timur dikejutkan dengan ledakan keras yang bersumber di lobi depan gedung.

Saat itu, seorang satpam Slamet tengah berada di pos dekat gerbang. Sementara rekannya, Mulana sedang bersantai sambil mengisi daya baterai ponselnya di lobi gedung.

Mulana pun terkena pecahan kaca dan granat, karena hanya berjarak sekitar 2 meter dari sumber ledakan. Dia menderita luka sobek di dada, tangan, dan kakinya hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi. (Mvi/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya