Liputan6.com, Jakarta - Korps Lalu Lintas Polri menyiapkan Polisi Wanita (Polwan) untuk menangani bencana banjir di Jakarta. Mulai dari penyelamatan korban dalam air maupun membantu proses evakuasi warga yang terjebak di rumah terendam banjir.
Tak hanya berasal dari personel Polwan Polri, pelatihan siaga banjir yang digelar di Pantai Marina, Ancol itu juga diikuti juga oleh sejumlah personel dari NTMC.
Untuk personel NTMC pelatihan diikuti dan ditujukan agar para personelnya bisa menguasai informasi detail yang terdapat di suatu wilayah terkait banjir di wilayah itu. Termasuk soal proses evakuasi yang tengah dilakukan personel Polwan Polri. Ataupun korban terjebak banjir.
Baca Juga
Advertisement
"Hal itu berguna agar para petugas bisa memberikan informasi ke masyarakat terkait lokasi mana saja yang banjir serta penanganan lalu lintasnya," kata Wakil Korlantas Polri Brigjen Sam Budi Gustian di lokasi, Jakarta Utara, Rabu (18/11/2015).
Di lokasi yang sama, salah satu petugas NTMC Polri, AKP Eni Regama mengatakan, seluruh personelnya mendapatkan materi dan praktik untuk mendayung, berenang sampai mengendarai perahu karet.
"Ini untuk memaksimalkan fungsi Polri di tengah masyarakat," tutur Eni.
Pertengahan Desember
Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Balai Besar Ciliwung Cisadane, Gemala Suzanti, menjelaskan tingginya curah hujan yang bakal terjadi di pertengahan Desember 2015 akan menjadi masa peningkatan debit air di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat.
Di masa itu pula warga DKI Jakarta, terutama yang tinggal di pinggiran Sungai Ciliwung, diimbau untuk waspada.
"Kalau kapan debit air itu mulai tinggi, kita lihat prediksi hujan. BMKG itu menginformasikan terakhir akan terjadi hujan merata itu di pertengahan Desember," kata Suzanti di kantornya, Rabu 18 November 2015.
Suzanti mengatakan hingga pertengahan November saat ini, Bendung Katulampa sempat mengalami peningkatan status Siaga I pada beberapa hari lalu, tapi saat ini sudah mereda. Curah hujan yang belum merata menjadi hal yang mampu diatasi Balai Besar Ciliwung Cisadane hingga sekarang. (Ali/Mar)