Menteri Imigrasi Australia Sambangi Markas K9 Bea Cukai

Menteri Australia mengaku terkesan dengan kunjungan ini.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 19 Nov 2015, 10:08 WIB
MenteriImigrasi Australia, Peter Dutton melihatkondisianjingpelacak disatuan K-9 Dirjen Bea Cukai Jakarta, Kamis (19/11/2015). Kunjunganini untuk mempererat hubungan pemberantasan peredaran narkoba. (Liputan6.com/HelmiFithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Australia,Peter Dutton melakukan lawatan resmi ke Tanah Air. Salah satu agenda Dutton di Jakarta adalah mengunjungi kantor Direktorat Jenderal Bea Cukai Kemeterian Keuangan.

Di sana, Dutton beserta rombongan meninjau unit K9 atau anjing pelacak milik Dirjen Bea Cukai. Tiba pukul 07.30, politisi Partai Liberal disambut oleh Kepala Pusat Kepatuhan Internal Dirjen Bea Cukai Oentarto Wibowo dan langsung diperlihatkan anjing-anjing yang biasa dipakai Dirjen Bea Cukai untuk mengukap kasus penyelundupan khususnya narkotika.

Tidak cuma melihat, beberapa anjing K9 bahkan diajak berinteraksi dengan Dutton. Kesempatan tersebut pun dipakai Dutton untuk sedikit bermain dengan para anjing, mengelus serta berfoto dengan hewan-hewan itu.

Selesai meninjau sejumlah anjing, lawatan Dutton di kantor yang terletak di Jakarta Timur tersebut berlanjut. Kali ini Dutton diperlihatkan kemampuan para anjing tersebut membongkar penyelundupan narkotika yang disimpan di dalam sebuah koper.

Pria berusia 45 tahun tersebut terlihat takjub dengan pertunjukkan yang diperlihatkan unit K9 ini. Pujian pun langsung terlontar dari mulutnya usai meninjau dan melihat kemampuan para anjing berkemampuan khusus ini.

"Saya merasa sangat terkesan," ujar Dutton di Kantor Dirjen Bea Cukai Jakarta, Kamis (11/9/2015).

"Hubungan ini sangatlah penting dan kami sangat senang dengan kerjasama ini apalagi kami juga dapat membantu dengan menyediakan anjing-anjing ini," tambah Dutton.

Oleh sebab itu, Dutton berharap agar kerjasama antar kedua negara semakin diperkuat. Hal ini karena dirinya yakin kejahatan internasional seperti penyelundupan narkotika dan yang lain bisa teratasi, jika kerjasama Indonesia-Australia terbina lebih kuat lagi.

"Yang lebih penting, kerjasama erat ini sudah berlangsung satu dekade belakangan, jadi kami harus meningkatkan tukar menukar informasi," pungkas Dutton. (Ger/Tnt)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya