Liputan6.com, Palembang - Pilkada serentak bakal digelar di 7 kabupaten di Sumatera Selatan pada Desember 2015. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel tengah memetakan potensi masalah yang bakal muncul selama masa tersebut.
Untuk itu, para petugas mulai dari Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS) diminta lebih teliti dan cermat dibanding sebelumnya.
"Salah satu kuncinya ada pada KPPS. Mereka harus teliti dan cermat serta paham prosedur dalam setiap tahapan," kata Ketua KPU Sumsel Aspahani di Palembang, Rabu 18 November 2015.
Baca Juga
Advertisement
Menurut dia, setelah masalah berhasil dipetakan, penyelenggara pemilu dapat dengan leluasa mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Contohnya, sambung dia, soal ketidaksesuaian penghitungan jumlah data pemilih pada model C-1. Juga mengenai adanya pemilih yang menjalankan haknya tidak di TPS yang ditentukan, melainkan di TPS lain dengan menggunakan KTP. Begitu pula dengan proses pengadaan logistik, seperti keterbatasan dari pihak penyedia jasa.
"Tak kalah penting, KPU di daerah juga harus mencermati masalah yang muncul pada masa kampanye. Penyiaran maupun publikasi di luar dari yang difasilitasi oleh KPU serta karakteristik masyarakat di daerah mereka masing-masing," tutur Aspahani.