3 Fakta yang Anda Harus Tahu Seputar Investasi Emas

Saat orang belum mengenal saham atau obligasi, batu mulia ini telah merepresentasikan jumlah kekayaan seseorang.

oleh Vina A Muliana diperbarui 19 Nov 2015, 20:30 WIB
Ilustrasi Emas (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Emas telah menjadi satu investasi yang paling lama dikenal dalam sejarah umat manusia. Saat orang belum mengenal saham atau obligasi, batu mulia ini telah merepresentasikan jumlah kekayaan seseorang.

Salah satu alasan orang memilh emas karena sifatnya yang abadi dan diakui harganya dari masa ke masa.

Hingga saat ini pun, emas masih digemari banyak orang untuk berinvestasi karena dianggap memiliki kelebihan dibandingkan investasi yang lain. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa terdapat beberapa fakta tentang emas yang mungkin belum Anda ketahui.

Berikut ini adalah beberapa contohnya yang mungkin dapat Anda jadikan referensi untuk berinvestasi emas ke depannya seperti yang dilansir dari laman CBC.ca, Kamis (19/11/2015)

1. Harga emas berfluktuatif

Kebanyakan orang berpikir investasi emas cenderung stabil dan terus meningkat setiap tahunnya. Pada kenyataannya, investasi emas juga mengalami naik-turun sama halnya dengan harga saham. 

Saat membeli emas, Anda juga perlu memperkirakan waktu yang tepat untuk menjualnya kembali. Sebisa mungkin Anda perlu tahu kapan harga jual emas lebih tinggi dibandingkan saat Anda membelinya.

Oleh karena itu, emas disebut sebagai investasi jangka panjang. Anda harus bersabar untuk menanti harga jual yang Anda nantikan jika berniat untuk benar-benar menjualnya kembali.

Untuk itu, alangkah lebih baik jika Anda meningkatkan kualitas investasi dengan membeli emas 24 karat, dengan kemurnian 99,99 persen . Akan lebih baik lagi jika emas yang Anda memiliki memiliki sertifikat. Selain lebih berharga, emas tersebut juga lebih mudah untuk dijual kembali.


Cara menyimpan yang berbeda

2. Cara menyimpan emas berbeda dengan yang Lain

Seorang petugas mengecek bagian Safe Deposit Box BNI di Jakarta, Selasa (8/9). Tingkat penyewaan safe deposit box di bank tersebut mendekati 100 persen saat mudik Lebaran. (Antara)

Saat membeli emas, Anda akan mendapatkan bentuk fisik dari emas itu sendiri. Untuk itu, Anda perlu memerhatikan tempat Anda menyimpannya.

Emas memiliki sifat yang dapat dijual kapan pun, tidak perlu menunggu konfirmasi dari pemilik sebelumnya. Oleh karena itu, emas menjadi barang yang rentan untuk hilang atau tercuri jika pemiliknya lalai dalam hal penyimpanan.

Untuk itu, Anda dapat menyimpan emas di tempat yang dapat Anda percayakan sepenuhnya, misalkan menggunakan safe deposit box yang tersedia di bank atau pegadaian. Biaya penyimpanannya pun beragam tergantung jumlah emas yang Anda punya.


Ukuran emas

3. Ada perbedaan volume pembelian emas

Terdapat kelebihan dan kekurangan saat Anda memilih untuk membeli emas dalam volume besar atau kecil. Kita tahu bahwa harga tiap gram emas akan lebih murah apabila Anda membeli emas dalam jumlah gram yang besar.

Namun, untuk itu Anda juga perlu menyiapkan modal yang besar. Mungkin untuk itu, Anda perlu untuk mengumpulkan dana beberapa bulan.

Hal tersebut berbeda jika Anda membeli emas dengan jumlah gram kecil, misalnya 1 gram setiap bulannya. Meskipun Anda akan dikenakan harga yang lebih mahal untuk pembelian setiap gramnya, Anda dapat menjualnya lebih cepat dibandingkan dengan emas berukuran gram yang lebih besar, misalnya 100 gram. Hal itu karena permintaan emas batangan yang besar tidak sebesar emas berukuran kecil.

Untuk itu, Anda perlu menyesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jika Anda memang menggunakan emas sebagai investasi penuh, Anda dapat membeli emas ukuran besar. Akan tetapi, jika Anda juga menggunakan emas untuk dicairkan kapan saja, lebih baik Anda juga perlu memiliki stok emas berukuran kecil. (Vna/Ndw)

 
 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya