Liputan6.com, Jakarta - Lembaga penelitian Legatum Institute dari Inggris merilis Prosperity Index yang memuat peringkat kemakmuran suatu negara yang didasarkan pada beberapa penilaian, seperti tingkat ekonomi, kewirausahaan, kesehatan, pendidikan, dan pendapatan rata-rata per kapita dari penduduk negara tersebut.
Seperti yang dilansir dari laman Irish times, Jumat (20/11/2015), Singapura didapuk menjadi negara terkaya di dunia versi survei Legatum Prosperity Index.
Advertisement
Dengan pendapatan per kapita terbesar kedua di dunia sebesar US$ 240.750 yang setara dengan Rp 3,3 miliar, negeri Singa ini berhasil merajai peringkat sebagai negara dengan tingkat ekonomi terbaik di dunia. Singapura juga mampu menempati peringkat negara termakmur ke-17 dari 142 negara lainnya.
Perekonomian Singapura sebagian besar ditopang dari industri ekspor. Rata-rata produk ekspor asal Singapura digolongkan sebagai produk dengan kualitas tinggi sehingga dapat merajai pasar internasional.
Menurut daftar tersebut, Singapura juga berhasil mengalahkan beberapa negara besar lain seperti Swiss dan China di bidang ekonomi.
Bagaimana dengan Indonesia?
Survei yang dilakukan tiap tahun ini juga mengungkap bahwa Indonesia berhasil menjadi negara yang menunjukkan perkembangan paling signifikan di kawasan Asia sejak 2009.
Indonesia berhasil memanjat 21 peringkat yang sebelumnya berada di peringkat 85. Perkembangan ini diakibatkan tingkat ekonomi Indonesia yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Survei tersebut menunjukkan bahwa Indonesia menempati posisi ke-23 dalam hal perekonomian sementara kesempatan lapangan kerja pun meningkat ke posisi 23.
Secara keseluruhan, Indonesia berada di peringkat ke-69 dalam hal kemakmuran dan mengalahkan beberapa negara Asia Tenggara lain seperti Filipina di peringkat 74, Laos di peringkat 95, dan Kamboja di peringkat 112. (Vna/Ndw)*
Advertisement