Dampak MRT, Tak Ada Jembatan dan Pagar di Sudirman-Thamrin

Sebagai gantinya, lokasi jembatan penyeberangan akan digantikan dengan jalur bawah tanah.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 19 Nov 2015, 14:14 WIB
Gubernur DKI, Basuki T Purnama berbincang dengan Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo saat tiba menghadiri peringatan HUT Kota Jakarta ke-488 di Monas, Jakarta, Senin (22/6/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan moda transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT) akan mengubah wajah Jalan Thamrin-Sudirman. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan nantinya tak akan ada lagi gedung di sepanjang jalan tersebut yang dipagar.

Selain itu, sudah tidak ada lagi jembatan penyeberangan orang (JPO). "JPO nanti hilang. Tidak ada JPO lagi," kata Gubernur Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (19/11/2015).

 
Bawah Tanah

Sebagai gantinya, lokasi jembatan penyeberangan akan digantikan dengan jalur bawah tanah. Jalur penyeberangan bawah tanah itu juga akan disesuaikan dengan lokasi stasiun MRT.

"Thamrin-Sudriman enggak ada JPO atas, semua lewat bawah," lanjut dia.

Selain itu, seluruh pagar gedung di sepanjang Jalan Thamrin-Sudirman tersebut akan dibongkar. Sebagai gantinya, pemilik gedung bisa membuat restoran di halaman gedung. Trotoar di lokasi itu juga akan direvitalisasi.

"Kita pertengahan tahun depan mulai, tunggu MRT pagar selesai dulu," ujar Ahok. (Ndy/Hmb)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya