Liputan6.com, Massachusetts - Candida albicans adalah bagian dari microbiome normal yang ada di usus manusia dan hewan. Tapi kalau jamur-jamur ini merusak keseimbangan dalam tubuh, mereka bisa menyebabkan infeksi.
Meski obat anti jamur biasa digunakan, sebuah studi baru menemukan minyak kelapa efektif mengobati infeksi jamur candida. Studi dipimpin oleh Profesor Kumamoto, Phd, dari Tufts University di Massachusetts dan diterbitkan di jurnal American Society for Microbiology's journal mSphere.
Advertisement
Kumamoto menjelaskan pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rapuh, seperti pasien kanker, pasien transplantasi, bayi prematur dan terkadang lansia, Candida albicans bisa keluar dari usus dan masuk ke aliran darah, hingga menyebabkan infeksi yang mematikan. Jamur tersebut memengaruhi ginjal, hati, limpa, paru-paru, otak, dan katup jantung.
Dikutip dari laman Medical News Today, pada Kamis (19/11/2015) siang, dalam penelitian di tabung percobaan telah menunjukan bahwa minyak kelapa memiliki sifat antijamur. Pasalnya, perubahan intensitas dan jenis lemak pada minyak bisa mengubah mikrobiota saluran cerna. Tim peneliti merancang percobaan diet lemak dan pengaruhnya pada isi perut tikus.
Semua kelompok tikus diberi diet ini selama 14 hari sebelum peneliti memindahkan C. albicans ke dalam tubuh tikus serta melanjutkan diet selama 21 hari lagi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 21 hari setelah inokulasi (pemindahan jamur), tikus yang diberi makan diet minyak kelapa memiliki C. albicans yang secara signifikan lebih rendah di perut mereka, daripada tikus yang diberi diet makan daging sapi, diet minyak kedelai atau diet yang standar.