Liputan6.com, Jakarta Indonesia telah kembali menjadi anggota organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC). Hal tersebut harus dimanfaatkan sebaiknya oleh pemerintah.
Mantan Gubernur OPEC untuk Indonesia Maizar Rahman mengatakan, kembali menjadi anggota OPEC membuat hubungan Indonesia dengan negara produsen minyak lebih dekat, dan lebih banyak memperoleh sumber minyak untuk diimpor.
"Mereka kan produsen minyak, kita kan importir. Jadi kita bisa mengamankan lebih banyak lagi sumber-sumber impor kita. Karena kan sekarang ini kan yang namanya sumber-sumber itu kan terbatas, terutama di negara-negara OPEC," kata Maizar di dalam sebuah diskusi di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Menurut Maizar, dengan banyaknya pilihan negara yang memasok minyak, Indonesia bisa mendapat minyak dengan harga yang lebi murah, hal ini merupakan salah satu keuntungan Indonesia menjadi anggota OPEC.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau kita lihat secara Asia ini, China, Jepang, Taiwan, Korea, ASEAN semuanya importir ke negara-negara OPEC kan. Tentu ada persaingan impor. Jadi kita meningkatkan posisi tawar kita di dalam mendapatkan sumber-sumber impor. Salah satunya adalah menjadi anggota OPEC," tuturnya.
Maezar menambahkan, pemerintah juga harus manfaatkan jaringan OPEC tersebut untuk menarik negara eksporti minyak berinvestasi, dengan begitu dapat membawa manfaat bagi perekonomian Indonesia.
"Itu dari segi diplonasi ekonomi. Satu lagi diplomasi politik luar negeri. Anggota OPEC ini biasanya saling tolong menolong. Kalau kita negara kita punya masalah di luar negeri, kita katakan ke negara-negara OPEC tolong kami dibantu dalam lobi-lobi. Mereka bisa membantu," pungkasnya. (Pew/Ndw)