Liputan6.com, Jakarta Ketidakmampuan untuk memulai atau mempertahankan ereksi yang dikenal dengan merupakan momok seram bagi pria. Namun seringkali pasangan ikut merasa bersalah ketika Mr. P suami tak mampu tegak sempurna.
Ketika pria alami disfungsi ereksi mereka cenderung menghindari melakukan kontak fisik atau berhubungan intim dengan pasangan karena tahu bahwa Mr. P-nya tak mampu bangun dengan baik. Nah ketika suami tak lagi mengelus atau bercinta dengan istri, pasangan jadi merasa dirinya tidak menarik dan merasa tidak dicintai lagi.
Advertisement
"Si istri bisa jadi berpikir bahwa 'aku kurang apa ya', 'bajuku kurang seksi ya', 'aku tidak bisa memuaskannya ya'," terang psikolog klinis dewasa, Tara de Thouars dalam acara yang digelar Bayer Healthcare di Jakarta pada Kamis (19/11/2015).
Menurut Tara, jika permasalahan ini tidak dibicarakan bisa menjadi masalah yang lebih luas. Keterbukaan pasangan merupakan kunci penyelesaian masalah. Dan jika suami memang mengalami disfungsi ereksi, dukungan dari istri akan membuat Anda merasa lebih mampu mengobati gangguan ini.