Kalah dari SFC, Widodo Akui Skema Permainan Tak Berjalan

Hujan yang mengguyur lapangan juga disebut Widodo membuat permainan sulit berkembang.

oleh Zainul Arifin diperbarui 19 Nov 2015, 19:51 WIB
Sriwijaya FC saat berhadapan dengan Persegres Gresik United di Piala Jenderal Sudirman 2015 (Rana Adwa/Liputan6.com)

Liputan6.com, Malang - Pelatih Persegres Gresik United, Widodo C Putro, menyebut skema yang diinginkannya tak berjalan maksimal. Hal inilah yang mengakibatkan anak asuhnya takluk dari Sriwijaya FC dengan skor 0-1 dalam laga lanjutan Grup A Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Kamis (19/11/2015) sore tadi.
 
“Sejak awal saya menginginkan pemain tampil menyerang, tapi ternyata skema ini tak berjalan maksimal terutama di babak pertama,” kata Widodo usai pertandingan di Malang.
 
Para pemain Persegres dibuat kerepotan oleh lini serang Sriwijaya FC di babak pertama. Hujan yang mengguyur lapangan juga disebut Widodo membuat permainan sulit berkembang terutama di babak awal.
 
“Hujan juga membuat permainan kami sulit berkembang, saya rasa Sriwijaya FC juga merasakan hal serupa saat lapangan diguyur hujan,” ucap Widodo.
 
Meski begitu Widodo enggan menyalahkan individu pemain lantaran tak mampu menerjemahkan apa yang dinginkannya. Apalagi tim berjuluk Laskar Joko Samudro itu banyak dihuni para pemain muda. Para pemain kurang bisa bermain lepas di menit awal sehingga kebobolan di babak pertama.
 
“Banyak pemain muda di tim kami, mental bertanding mereka kurang siap di babak pertama. Baru di babak kedua para pemain bisa tampil lepas dan tampil sesuai apa yang saya inginkan,” papar Widodo.
 
Terkait dengan permasalahan tersebut, Widodo menuntut anak asuhnya untuk meningkatkan fighting spirit guna menyambut laga tersisa di Grup A. Secara permainan, tim yang bermarkas di Stadion Petrokimia Gresik ini masih memiliki harapan untuk lebih meningkat lagi.
 
“Masih ada harapan untuk pertandingan selanjutnya. Terpenting, fighting spirit pemain harus lebih ditingkatkan lagi,” tandas Widodo.


Penuh Beban

Pelatih Gresik United, Widodo C.P. mengatakan, ada dua faktor yang menyebabkan timnya kalah dari Sriwijaya FC, salah satunya karena hujan.

Sementara itu, Bima Sakti, kapten tim berjuluk Laskar Joko Samudro itu menyebut rekan–rekannya tampil kurang lepas terutama di menit awal pertandingan.
 
“Kami bermain tak sesuai instruksi pelatih. Padahal, sebelum pertandingan pelatih sudah meminta kami bermain lepas dan menyerang,” kata Bima Sakti.

Melawan Sriwijaya FC yang banyak dihuni pemain berkualitas, para pemain muda Persegres bermain sedikit penuh beban di babak pertama. Bima Sakti mengakui hal itu bisa dimanfaatkan oleh lawannya untuk mencuri gol di babak pertama.
 
“Kami bermain kurang enjoy, terutama di babak pertama. Ini bisa dimanfaatkan oleh Sriwijaya FC. Baru di babak kedua kami bisa tampil lebih baik,” kata eks pemain Persema Malang ini.
 
Persegres Gresik United sudah menelan dua kekalahan di Grup A Piala Jenderal Sudirman ini. Pada laga pembuka, Persegres dibekap tuan rumah Arema dengan skor 1-4 dan takluk dari Sriwijaya FC dengan skor 0-1.

Persegres dituntut harus menang atau minimal seri agar peluang lolos babak grup tetap terjaga. “Kami harus tampil lebih baik di pertandingan berikutnya,” tandas Bima Sakti.(Ian/Rco)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya