Basarah PDIP: Sekolah Islam Sarana Perjuangan Bangsa Indonesia

PDIP menilai bahwa penyelesaian berbagai aksi terorisme di dunia tidak bisa hanya menyalahkan dunia Islam saja.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 19 Nov 2015, 22:56 WIB
Ahmad Basarah

Liputan6.com, Jakarta - Wasekjen DPP PDIP Bidang Pemerintahan sekaligus Sekretaris Dewan Penasihat Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Ahmad Basarah menyatakan, PDIP menolak aksi terorisme atas nama apapun. Baik itu kelompok maupun negara yang mempolitisasi kesucian agama.

PDIP menilai bahwa penyelesaian berbagai aksi terorisme di dunia tidak bisa hanya menyalahkan dunia Islam saja. Apalagi dengan menuduh secara serampangan sekolah-sekolah Islam dan pesantren di Indonesia sebagai penyebab munculnya terorisme di Indonesia.

"PDI Perjuangan mengakui bahwa sekolah-sekolah Islam dan pesantren-pesantren di Indonesia sebagai sarana perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah," ujar Basarah, Jakarta, Kamis (19/11/2015).

Ungkapan tersebut disampaikan Basarah sebagai klarifikasi atas pernyataan politisi PDIP sekaligus Direktur Eksekutif Megawati Institute Siti Musdah Mulia. Dia dikabarkan menyarankan agar sekolah Islam dikurangi untuk meminimalisir aksi terorisme di Indonesia.

Klarifikasi itu perlu disampaikan untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman di tengah-tengah masyarakat khususnya di kalangan umat Islam.

Menurut hasil klarifikasi DPP PDIP, Musdah Mulia menyatakan bahwa itu adalah berita lama yang muncul sebelum bulan Ramadan lalu yang dimunculkan kembali. Dan secara substansi, Musdah juga membantah pernah membuat pernyataan tersebut.

"Beliau bersedia dikonfrontir dengan media yang mengutip dan memberitakan pernyataan tersebut," kata Basarah.

Dia menambahkan, Musdah selama ini belum pernah memiliki kartu tanda anggota PDIP, sehingga pernyataan-pernyataannya tidak dapat dikategorikan sebagai sikap politik PDIP secara institusional.

"Dan berita tersebut adalah rekayasa untuk punya tendensi untuk mengadu domba," ujar Basarah.

Dia menjelaskan sesungguhnya aksi kekerasan terhadap kemanusiaan juga pada awalnya dialami kalangan dunia Islam oleh dunia Barat. Misalnya saat mereka mendukung penjajahan bangsa Israel atas bangsa Palestina.

Di sisi lain, lanjut Basarah, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat menjabat sebagai Presiden ke-5 RI juga pernah punya sikap yang tegas terhadap aksi unilateral Amerika Serikat ke Iraq tahun 2004 yang lalu.

"Pengakuan PDIP terhadap perjuangan Islam juga dibuktikan dengan didirikannya Baitul Muslimin Indonesia yang menjadi ormas partai berlambang banteng moncong putih tersebut," jelas Ketua Fraksi PDIP di MPR.

"Semua hal tersebut membuktikan bahwa PDI Perjuangan adalah partai politik Nasionalis yang juga concern terhadap perjuangan ummat Islam Indonesia, khususnya Islam yang bernafaskan Rahmatan lil Alamiin yang dapat hidup berdampingan dengan penuh semangat persaudaraan dengan semua agama-agama dan kepercayaan yang hidup dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," tandas Basarah. (Ali/Ans)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya