Ratu Hemas: Kemaritiman Jadi Kekuatan Besar Membangun Indonesia

GKR Hemas menekankan pentingnya perubahan arah pembangunan ke arah kebudayaan bahari, yang mengoptimalkan kekayaan lautan Indonesia.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Nov 2015, 08:15 WIB
Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad (kiri) dan GKR Hemas saat Sidang Paripurna DPD, Jakarta, Rabu (7/10/2015). Sidang tersebut membahas penyampaian ikhtisar hasil pemeriksaan BPK RI. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Batam - Sektor kelautan dan kemaritiman akan menjadi sektor terbesar dalam pembangunan negara ke depan. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas mengatakan, wilayah laut memiliki potensi besar untuk menyejahterakan bangsa.  

"Negara Indonesia yang sebagian besar terdiri atas laut, menjadi sebuah potensi sumber daya yang mampu menyejahterakan bangsa di bidang maritim," ujar GKR Hemas saat rapat koordinasi DPD RI di Batam, Kamis (19 November 2015).

Meskipun, kata dia, sampai saat ini arah pembangunan di bidang maritim masih belum maksimal. Sebab, pembangunan masih memfokuskan pada wilayah daratan.

Karena itu, GKR Hemas menekankan pentingnya perubahan arah pembangunan ke arah kebudayaan bahari, yang mengoptimalkan kekayaan lautan Indonesia. Bersama DPD, ujar GKR Hemas, dia akan terus mendorong ke arah pembangunan wilayah maritim yang merujuk pada pembangunan kebudayaan bahari.

"Indonesia berada pada kebudayaan bahari, sehingga apa yang menjadi potensi dalam bidang maritim dapat digunakan untuk membangun peradaban bahari," ujar dia.

Masih menurut Senator dari Provinsi DI Yogyakarta ini, Provinsi Kepulauan Riau mempunyai potensi sangat tinggi jika dikembangkan ke arah kebudayaan bahari.

Kepulauan Riau dianggap mempunyai lokasi geografis strategis dan mampu menjadi jalur lintas negara dalam transportasi laut. Selain itu, Kepulauan Riau yang sebagian besar terdiri dari air, mempunyai potensi laut yang mampu memberikan sumbangsih pendapatan besar dalam pembangunan daerah.

GKR Hemas juga mengatakan, Kepulauan Riau menggambarkan multikultural di bidang bahari dengan komposisi penduduk dari berbagai budaya yang berbeda-beda dan mampu saling berdampingan.

Sementara Wakil Rektor Universitas Putera Batam, Muhammad Gita Indrawan mengungkapkan, potensi sektor kelautan Indonesia mencapai 1,2 triliun per tahun. Potensi ini, lanjut dia, harus dimanfaatkan melalui pembangunan di bidang kemaritiman.

"Indonesia adalah negara maritim dengan banyak potensi yang seharusnya dapat dimanfaatkan secara optimal dengan terkonsep, terencana, serta berkelanjutan," ujar Gita Indrawan. (Sun/Nil)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya