Liputan6.com, Georgia - Seorang mahasiswi bertekad mengikuti ujian psikologi untuk kendati sedang kontraksi menjelang kelahiran anaknya di rumah sakit.
Dikutip Fox 5 News, Jumat (20/11/2015), Tommitrise Collins (21) mengikuti ujian melalui tes online ketika hendak melahirkan bayinya di Coliseum Medical Center di negara bagian Georgia.
Advertisement
Kepada Fox 5 News, Collins mengatakan ujian hanya bisa diambil pada hari itu, 12 November 2015.
Kepada kakaknya Shannell Chapman, ia mengatakan, “jika aku tak merasa sakit, aku akan melakukan ujian itu.” Tanpa mengonsumsi obat-obntan Collins berencana untuk menahan rasa sakit semampunya menjelang ujian.
"Ketika memulai ujian, membutuhkan waktu 4-5 jam untuk mengesampingkan rasa sakit. Aku lakukan ini agar tidak perlu melakukannya nanti dan bisa menikmati waktu dengan bayiku yang baru lahir."
Mahasiswi Middle Georgia State University itu berhasil menyelesaikan ujian berdurasi 2 jam lebih cepat-- dalam waktu 1 jam 30 menit. Ketika melakukan ujian, saudara perempuannya mengambil sejumlah foto yang kemudian merebak di dunia maya.
Melalui akun Facebook kakaknya, ia mengungkapkan, “Ini yang namanya 'prioritas kuat'-- dengan kontraksi berjarak 3 menit, ia masih bisa melakukan ujian psikologi! Kau akan jadi ibu yang hebat!”
Chapman seharusnya berlibur ke Bahamas minggu lalu untuk merayakan ulang tahunnya, tapi ia tunda perjalanan untuk bisa menemani saudara perempuannya.
Collins mengatakan perawat yang menanganinya pun terkejut ia sempat melakukan ujian-- namun ia bersikeras untuk menyelesaikannya. Dan kabar baiknya ia lulus! Namun merasa tidak puas dengan nilainya, ia memutuskan untuk mengulang ujiannya dengan mendapatkan 'B'.
Setelah proses persalinan selama 20 jam, Collins melahirkan seorang bayi perempuan yang sehat seberat 3.2 kg pada pukul 21:19. Anak buah hatinya itu diberi nama Tyler Elise-- yang dianggapnya sebagai berkat terindah yang pernah diterimanya.
“Dia kehidupanku sekarang ini. Dia selalu bisa mengandalkanku, sehingga cita-citakupun tak akan menunggu. Aku tidak mau hidup hanya berkecukupan, aku ingin anakku hidup nyaman. Aku ingin orang tahu menjadi ibu muda tidak menjadikanku ibu yang buruk.
Collins tak ingin indeks prestasinya turun dari 3,6. Ia akan wisuda pada Desember 2016 mendatang dengan gelar sarjana bidang hukum pidana. Ini merupakan gelar keduanya di mana sebelumnya ia menyelesaikan pendidikan sarjana muda dalam bidang yang sama. (Alx/Rcy)