Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah Indonesia memberikan lampu hijau untuk menggelar balap roda kelas Premier, MotoGP musim 2017 mendatang.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Kamis (19/11/2015) kemarin telah menandatangani Letter of Intention (LOI) penyelenggaraan MotoGP. Surat pengantar dari pemerintah itu kemudian dikirimkan ke Dorna selaku promotor MotoGP. Rencananya, Indonesia bakal meneken kontrak menggelar MotoGP hingga 2019 terhitung dari 2017.
Advertisement
Dorna melalui sang Presiden, Carmelo Ezpeleta telah berkunjung ke Indonesia untuk meninjau langsung sirkuit Sentul. Ezpeleta didampingi oleh Tinton Soeprapto selaku Direktur Sirkuit Sentul.
Penandatanganan LOI dan Masterplan MotoGP 2017 wajib diserahkan ke Dorna paling lambat Jumat (20/11/2015) hari ini. Pasalnya, surat tersebut bakal dibawa ke sidang umum FIM (Federation of International Motorcycling) pada Sabtu (21/11/2015) besok.
Tentu, membutuhkan dana melimpah untuk menghelat hajatan berskala dunia ini. Dilansir dari TSM plug, terdapat alur perputaran uang MotoGP. Guna menyelenggarakan satu seri MotoGP dibutuhkan dana USD 6-12 juta (Rp 81 hingga Rp 163 miliar) per seri. Berikut infografisnya (Rjp/Vid)