Liputan6.com, Jakarta Tentu Naruto sudah bukan judul yang asing lagi bagi para pecinta manga dan anime. Belakangan ini, film anime terbarunya, Boruto: Naruto the Movie telah tiba di bioskop Indonesia.
Tentunya, film tersebut bisa menjadi teman akhir pekan yang sangat seru. Sebelum menyaksikannya, mungkin perlu diketahui juga gambaran film ini. Seperti apa ya? Simak selengkapnya.
Boruto: Naruto the Movie dibuka dengan adegan pertempuran antara Sasuke Uchiha dan sosok misterius yang berkaitan dengan Kaguya Otsutsuki. Menyusul kisah utama Naruto dan ending The Last: Naruto the Movie, Naruto pun diberi kepercayaan sebagai Hokage ketujuh.
Di sepanjang film ini, kemajuan teknologi dunia ninja menjadi salah satu poin penting. Selain itu, muncullah seorang anak bernama Boruto. Siapa sebenarnya Boruto? (Bagi yang ingin mengetahuinya lewat film, silahkan sudahi membaca artikel ini)
Nama lengkapnya adalah Boruto Uzumaki, kakak dari Himawari Uzumaki serta putra pertama dari Naruto Uzumaki dan Hinata Hyuga. Boruto memiliki rekan satu tim bernama Sarada dan Mitsuki, serta seorang mentor yang juga murid Naruto, Konohamaru.
Sayangnya, Boruto merasa dirinya dan adiknya kurang diperhatikan sang ayah sampai-sampai rasa tak suka menghinggap. Naruto terlalu sibuk dengan pekerjaannya, sampai-sampai mengandalkan jurus Kage Bunshin untuk membantu kegiatannya yang lain.
Sejak mengenal teknologi melalui gurunya, Boruto malah terbuai dan malas mempelajari jurus ninja dari kekuatannya sendiri. Alih-alih, ia malah ingin menarik perhatian sang ayah dengan teknologi baru. Ujian Chuunin menjadi kesempatan emasnya, namun ada bahaya mengancam secara tiba-tiba. Rintangan terberat Naruto pun dimulai, dan kali ini ia harus memberikan pelajaran berharga kepada Boruto.
Baca Juga
Advertisement
Sepintas, Boruto: Naruto the Movie tak ada bedanya dengan film-film Naruto sebelumnya. Bahkan, ada beberapa hal klise di awal film yang mungkin membuat kita sedikit skeptis terhadap film ini.
Namun begitu adegan pertempuran dimunculkan, fans tentu melompat kegirangan. Para ninja tangguh yang muncul pertama kali sejak masih anak-anak di kisah manga asli, memperlihatkan sisi heroik dan aksinya gagahnya setelah menjadi orangtua.
Bahkan, konflik drama yang disajikan di sepanjang film pun tak memperlihatkan sisi klise sama sekali. Banyak hal baru yang bisa dipetik dari berbagai dialog yang menahan emosi, hingga yang tampak lucu dan mengharukan.
Karakter ninja baru yang menjadi rekan atau saingan Boruto juga memberi warna tersendiri terhadap film ini. Bahkan, ada misteri dari salah satu rekannya yang hanya terjawab di adegan pasca-credit paling ujung film ini.
Boruto: Naruto the Movie tak hanya menjadi ajang nostalgia bagi para penggemar manga Naruto, akan tetapi juga menjadi bumbu segar bagi pecinta Naruto yang mulai jemu dengan terlalu panjangnya anime televisi Naruto Shippuden di Jepang.
Alhasil, Boruto: Naruto the Movie menjadi tontonan wajib bagi para penggemar anime dan manga. Sehingga, fans Naruto di Indonesia tentunya tak akan melewatkan penayangan film ini pada akhir pekan di bioskop-bioksop seperti CGV Blitz dan Cinemaxx. (Rul/Ade)